Lama tak terlihat di layar kaca, Diana Pungky teryata sedang menjalankan bisnis pada sebuah media cetak yakni Registry dan Luxury Homes. Tak tanggung-tanggung, pemeran serial Jihny Oh Jihny ini menduduki posisi sebagai Fashion Director pada majalah tersebut. "Sekitar empat tahun saya sudah tidak syuting lagi. Selama dua tahun terakhir, saya mengelola majalah Registry dan Luxury Homes," katanya Diana Pungky di Sheraton Mustika Hotel, Kamis (19/03).
Keberadaannya di Jogja, tak lain dan tak bukan berhubungan dengan profesinya yakni melakukan sesi pemotretan untuk majalah bulanannya itu. Rencananya, pemotretan yang akan menampilkan busana batik moderen ini akan dilakukan di sejumlah situs budaya dan obyek pariwisata di Jogja.
"Di Jogja, kami akan mengadakan sesi pemotretan Taman Sari, Candi boko, dan Pantai Parangtritis dengan menampilkan batik moderen sebagai busana utama model-model kami," ujarnya.
Menurut pemeran serial Jihny Oh Jihny ini, batik adalah milik asli Indonesia yang harus tetap dipertahankan keberadaannya. Salah satunya adalah dengan memperkenalkannya kepada dunia internasional.
"Saya bangga menjadi orang Indonesia yang kaya dengan budaya. Budayanya sangat kaya. Makanya jangan sampai budaya kita seperti batik diklaim oleh negara lain," katanya.
Ketertarikannya dengan dunia fashion, diakuinya merupakan satu alasan mengapa menerjuni bisnis mode ini, "Dari kecil saya telah akrab dengan fashion, makanya tidak salah kalau saat ini saya menggelutinya," paparnya.
Saat ini, majalah berbahasa Inggris tersebut tak hanya terbit di Indonesia saja, namun juga telah beredar ke negara tetangga yaitu Singapura. Perbulan, majalah fashion gratis ini dicetak sebanyak 17.000 eksemplar. 2.000 eksemplar di antaranya diedarkan di Singapura.
Pada kesempatan pemotretan batik di Jogja, Diana akan menampilkan karya batik moderen dari sejumlah disainer terkemuka di Indonesia seperti Sally Koeswanto, Iwan Tirta, Eddy Betty, Rusly Tjohnardi, Biyan Bride, Lenny Agustin, Billy Tjong, Marga Alam, dan Denny Wirawan.
Selain menggeluti bidang fashion dan media, secara tidak langsung Diana Pungky juga turut melestarikan batik sekaligus mempromosikan warisan asli budaya Indonesia itu kepada dunia internasional.
Kirim Komentar