Seni & Budaya

Yogyakarta Gamelan Festival Masuki Usia Sweet 17

Oleh : Budi W / Senin, 00 0000 00:00
Yogyakarta Gamelan Festival Masuki Usia Sweet 17


Penampilan Plentong Konslet

Pradangga Sawokembar membuka gelaran Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) ke-17 yang dilaksanakan di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (PKKH) UGM Yogyakarta tepat jam 20.00 WIB. Ratusan orang yang terdiri atas masyarakat umum dan mahasiswa dengan suka cita melihat pertunjukan event tahunan yang memang tahun ini berbeda dan untuk petama kalinya dilaksanakan di PKKH.

"Biasanya, event ini diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), namun diusianya yang menginjak ke-17 ini, seperti layaknya remaja yang masih ranum, Kami ingin tampil secara totalitas dengan mengangkat gamelan sebagai bentuk kepedulian atas eksistensi musik tradisional dan mengambil lokasi PKKH ini," jelas Program Director YGF, Ari Wulu.

Pradangga Sawokembar sendiri latihan setiap hari Senin dari jam 17.00 WIB sampai 23.00 WIB demi pentas diajang bergengsi ini, ungkap Fani salah seorang pemain Demung. Fani berharap event ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian grup karawitannya, namun lebih dari itu. "Sebagai generasi muda Kita wajib melestarikan aset budaya Kita," jelasnya saat ditanya seorang MC pasca pentas.

Malam itu (5/07), selain karawitan Pradangga Sawokembar, tampil pula Plentong Konslet yang tampil memukau dengan konsep perpaduan Gamelan dengan alat musik modern. Meskipun pemain Kendang dan Vokalis tidak bisa hadir karena berhalangan, penampilan 8 pemuda berbakat itu mampu menyihir ratusan penonton. Mereka membawakan 3 repertoar yang apik disuguhkan ke pemirsa.

Menurut Komunitas Gayam 16, Gamelanlah yang menjadi alasan mengapa setiap orang dengan perbedaannya bisa berkumpul menjadi satu dan sejenak melebur serta melupakan perbedaan. Tahun ini YGF mengambil tema "WHY" atau "MENGAPA", dengan sebuah alasan bahwa masyarakat diajak untuk merenungkan kembali, "Mengapa Gamelan?".

Sebuah pertanyaan yang memang berakar dari mengapa seseorang rela meluangkan waktu unutk menghadiri pementasan Galeman dan mengapa sebuah komunitas bersusah payah untuk menyelenggarakan event ini setiap tahunnya. Tema ini diangkat sebagai sebuah upaya dalam rangka untuk menggali esensi mengenai bagaimana keberadaan YGF yang memiliki ruang istimewa sendiri bagi para penikmatnya.

Kamis malam itu, hadir pula Angklung Fantasy dari Yogyakarta dan Karinding Attack asal Bandung. Event yang sedianya berlangsung dari 5 - 7 Juli 2012 tersebut bakal menghadirkan beberapa grup lain seperti Gamelan Club Malaysia, Gamelan Krumpyung Sekar Serambi (Kulon Progo), Vincent McDermott & Friends (USA & DIY), Joko Kendil Perkusi (Pamekasan Madura), Srawung Gamelan (DIY), Swagayugama (DIY), Rasamaya (Solo), dan penampilan Anak Muda Gamelan: Kowplink.com, Meruang Waktu, Stupa Ethnic, dan Bamboo Wukir & Ari Wulu.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini