Kesehatan

Ini Alasan Kegemukan Anak Harus Segera Dihentikan

Oleh : Admin / Selasa, 07 Juli 2015 01:47
Ini Alasan Kegemukan Anak Harus Segera Dihentikan

Pada 14 April 2015 yang lalu telah diadakan pertemuan konsultasi para Komisioner untuk Menghentikan Kegemukan pada Anak (Commissioners for Ending Childhood Obesity), di Kantor Regional WHO untuk Pasifik Barat di Manila, Filipina. Apa yang sebaiknya diketahui?

Kegemukan atau obesitas di seluruh dunia telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 1980. Pada tahun 2014, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa mengalami kelebihan berat badan dan dari jumlah tersebut lebih dari 600 juta atau 13% adalah obesitas. Secara global, pada tahun 2014 jumlah anak balita yang kegemukan, diperkirakan lebih dari 42 juta, bahkan sekitar 35 juta di antaranya adalah anak di negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Anak obesitas lebih mungkin untuk berkembang sebagai orang dewasa dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, resistensi insulin (sering merupakan tanda awal akan terjadinya diabetes), gangguan muskuloskeletal (terutama osteoartritis, yaitu penyakit degeneratif yang melumpuhkan sendi),  beberapa kanker (endometrium, payudara dan usus besar), bahkan cacat.

Penyebab mendasar dari obesitas dan kelebihan berat badan adalah ketidakseimbangan energi, yaitu antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dikeluarkan. Secara global, telah terjadi peningkatan asupan makanan padat energi yang tinggi lemak dan penurunan aktivitas fisik karena sifat semakin menetap (sedentary nature) dari berbagai bentuk permainan, pekerjaan, perubahan moda transportasi, dan peningkatan urbanisasi.

Perubahan pola makan dan aktivitas fisik sering kali merupakan dampak dari perubahan lingkungan dan sosial yang terkait dengan pembangunan dan kurangnya kebijakan yang mendukung sektor kesehatan, pertanian, transportasi, perencanaan kota, lingkungan, pengolahan makanan, distribusi, pemasaran dan pendidikan.

Setiap aspek lingkungan saat janin dikandung, bayi dilahirkan dan anak dibesarkan, dapat berkontribusi sebagai faktor risiko menjadi kelebihan berat badan atau obesitas. Selama kehamilan, diabetes gestasional (diabetes ibu yang terjadi selama kehamilan) dapat menyebabkan peningkatan berat badan bayi saat lahir dan risiko obesitas anak di kemudian hari. Memilih makanan sehat untuk bayi dan anak sangat penting, karena pilihan makanan yang diberikan pada awal kehidupan, terutama makanan yang padat energi, tinggi lemak, tinggi gula dan tinggi garam adalah kontributor kunci untuk terjadinya obesitas.

Dunia semakin urban dan kehidupan digital justru menyebabkan sedikit peluang untuk kegiatan fisik melalui permain yang sehat. Secara siklis, kelebihan berat badan atau obesitas juga semakin mengurangi keinginan anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik berkelompok dengan teman sebaya, menjadi kurang aktif secara fisik, yang membuat mereka cenderung menjadi lebih gemuk dari waktu ke waktu.

Dalam beberapa masyarakat, norma budaya lama, seperti keyakinan bahwa bayi gemuk adalah bayi yang sehat, dapat mendorong keluarga untuk bertindak keliru. Pada tingkat individu, pencegahan dapat dilakukan dengan pembatasan asupan energi, terutama jumlah lemak dan gula. Juga meningkatkan konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur, yaitu 60 menit sehari untuk anak dan 150 menit per minggu untuk orang dewasa.

Pencegahan pada tingkat individu hanya dapat berhasil apabila anak memiliki akses kepada gaya hidup sehat. Oleh karena itu, di tingkat keluarga dan masyarakat penting sekali dilakukan dukungan untuk setiap anak dalam mengikuti rekomendasi di atas, melalui komitmen berkelanjutan dan kolaborasi negara, publik dan swasta. Selain itu, juga membuat aktivitas fisik anak secara teratur, pilihan diet sehat yang tersedia, terjangkau, dan mudah diakses untuk semua anak.

Untuk bayi dan anak kecil, WHO merekomendasikan inisiasi dini menyusui dalam waktu satu jam setelah melahirkan, ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, dan pengenalan makanan semi padat pelengkap nutrisi sejak usia 6 bulan, bersama dengan terus menyusui hingga 2 tahun. Makanan pendamping ASI harus kaya nutrisi dan diberikan dalam jumlah yang memadai, dimulai dari porsi kecil, dan secara bertahap ditingkatkan kuantitasnya.

Anak harus diberikan berbagai makanan termasuk daging, unggas, ikan, atau telur sesering mungkin. Makanan dengan tinggi lemak, gula, dan garam harus dihindari. Pada anak usia sekolah dan remaja harus diberikan asupan energi dengan pembatasan kandungan lemak dan gula, meningkatkan konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, juga terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur, paling tidak 60 menit sehari.

Industri makanan kemasan dapat memainkan peran penting, dalam mengentikan kegemukan pada anak, misalnya mempromosikan diet sehat dengan mengurangi kandungan lemak, gula dan garam dari produk makanan olahan. Juga memastikan bahwa pilihan menu yang sehat dan bergizi, selalu tersedia, dan terjangkau untuk semua konsumen. Selain itu, program pemasaran juga harus bertanggung jawab, terutama yang ditujukan untuk anak dan remaja, memastikan ketersediaan pilihan makanan sehat, dan mendukung praktek aktivitas fisik secara teratur di sekolah dan tempat penitipan anak.

Komisi tingkat tinggi untuk menghentikan kegemukan pada anak (ECHO atau Ending Childhood Obesity), telah meninjau, menyusun, dan membantu mengatasi kesenjangan dalam strategi untuk menghentikan obesitas pada anak di seluruh dunia. Sudahkah kita mendukung upaya ini demi anak-anak kita?

Penulis Dr Wikan Indrarto

Dokter spesialis anak di rumah sakit Bethesda Yogyakarta


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini