Seni & Budaya

45 Tahun Vakum, Tarian ini Unjuk Gigi di Jogja

Oleh : Budi W / Rabu, 29 Juli 2015 11:01
45 Tahun Vakum, Tarian ini Unjuk Gigi di Jogja

Kirab budaya 4 kabupaten 1 kodya kemarin sore di Depan Kantor Dinas Kebudayaan DIY menambah semarak kegiatan Gelar Budaya Jogja 2015 yang berlangsung di dua lokasi yakni di Disbud DIY dan juga di Pagelaran Kraton Yogyakarta. Acara itu mengetengahkan kesenian rakyat potensi masing-masing kabupaten/kodya.

Sumaryono, praktisi sekaligus akademisi yang menjadi panitia dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa selain kirab, selasa (28/07) malam hingga rabu malam ini (29/07) pada pukul 20.00 - selesai berlangsung pementasan tari klasik utama kagungan dalem 4 kraton.

"Malam ini yang akan tampil di Pagelaran Kraton Yogyakarta adalah pentas tari klasik Pura Mangkunegaran Kasunanan Surakarta berupa Beksan Mandrarini dan Beksan Wiro Pratomo, dan Langen Beksan Mintaraga dari Pura Pakualaman" terangnya.

Beksan Mandrarini sendiri merupakan kisah tari yang menggambarkan kekuatan antara Ratu Suprabawati & Dewi Genawati, Ratu Srikaya Rajadhi & Dewi Nilawati. Tarian ini dibuat pada masa Mangkunegara VII dan harus wanita yang menarikannya.

Satu tarian lain dari Pura Mangkunegaran yakni bernama Tari Wireng Pratama yang dibuat pada masa Mangkunegara V yang menggambarkan 4 orang ksatria yakni Gatotkaca, Antasena, Abimanyu & Irawan. "Perang beksan ini bergerak indah mengikuti alunan tembang dan gamelan," tambah Sumaryono.

Sedang tarian dari Yogyakarta, malam ini akan tampil Langen Beksan Mintaraga dari Pura Pakualaman Yogyakarta. Tarian ini menggambarkan perjuangan Raden Mintaraga membasmi keangkaramurkaan dan berhasil mengalahkan Prabu Newata Kawaca yang sangat jahat.

"Persembahan taria klasik semacam ini belum pernah ada sebelumnya, terakhir waktu saya SMP tahun 1970-an, dan ini bisa menjadi momentum berharga karena dapat menemukan 4 nagari namun masih dalam 1 lingkup Mataram," tukasnya.

Proses presentasi 3 tarian klasik ini diharapkan dapat menjadi sebuah proses pendokumentasian yang berguna bagi para peneliti, pendidik, "tentunya kegiatan ini dapat menjadi pengimbang ditengah maraknya budaya pop," tutupnya ramah. 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini