Gudegnet - Menjajaki Jogja di malam hari, belum kita temukan tempat bersantai melepas penat bekerja dengan konsep yang unik dan berbeda. Sampailah Tim Gudegnet di Jalan Rajawali Raya, Condongcatur dan menemukan Tan Backyard. Tempat yang juga memiliki restoran ini, hadir menawarkan lounge dengan nuansa bar Tionghoa di era 60-an. Mereka menyebut konsep ini sebagai vintage chinese bar.
Bermula dari restoran dengan menu chinese cuisine, tempat ini berkembang menjadi lounge dengan datangnya lima investor. “Ada investor yang masuk memperluas tempat ini. Tadinya hangout hanya di atas, tapi kurang proper. Terlalu sempit, lalu banyak keterbatasan seperti audio,” jelas Komang Adhyatma, programmer Tan Backyard.
Tempat yang baru saja melaksanakan grand opening tanggal 23 Februari kemarin ini kental nuansa vintage chinese-nya. Dekorasi ruang, ornamen, pencahayaan, dan elemen-elemen lainnya sangat menyokong konsep ini. Selain dekorasi, konsep ini juga dibawa sampai ke event reguler yang mereka tawarkan bagi pengunjungpun berbau oriental. Seperti misalnyaa Geisha Night setiap hari Kamis, dan Mosuo Culture setiap hari Sabtu.
Geisha Night merupakan event reguler di Tan Backyard yang menampilkan fashion show busana-busana oriental. Sedangkan untuk event Mosuo Culture, merupakan event ladies night di Tan Backyard ini.
“Mosuo sendiri berasal dari nama suku etnis di Tionghoa sana, di mana perempuannya yang pergi bekerja dan para lelakinya tinggal di rumah. Nah, Mosuo Culture ini adalah event ladies night di Tan Backyard,” ungkap Happy Santosa selaku Marketing Executive Tan Backyard.
Selain Geisha Night dan Mosuo Culture, Tan Backyard juga menyediakan live music yang hadir setiap hari Selasa, Kamis, dan Minggu. Selain event reguler, Tan Backyard dengan tempat yang cukup luas mengundang komunitas-komunitas di luar sana yang ingin mengadakan event atau bahkan sekadar gathering. Salah satu komunitas yang turut hadir disini adalah komunitas salsa. Acara komunitas ini bebas diikuti oleh siapa saja yang ingin ikut menari salsa, atau belajar cara menari salsa.
Menu andalan yang ditawarkan tempat ini adalah Tahu Telur Asin dengan tahu yang diolah sendiri menggunakan campuran susu, sehingga memiliki cita rasa yang berbeda dari tempat lain. Selain menu ini, ada juga varian yamie, bubur—yang menjadi andalan bagi mereka yang tidak ingin makan berat, dan juga varian babinya yang cukup digemari.
Untuk minuman Tan Backyard lebih menonjolkan cocktail, salah satunya yang digemari adalah Tan Shangrila dan LPM. Semua minuman beralkohol di sini dijamin keasliannya—sesuatu yang cukup langka di Jogja—dan harga yang ditawarkan sangat bersaing.
Tempat yang buka dari jam 19.00 sampai jam 03.00 pagi ini memiliki kisaran harga minuman pitcher dari Rp 150.000 sampai Rp 225.000. Jadi, sudah tidak bingung lagi bukan, jika mencari lounge untuk bersantai?
Kirim Komentar