Gudeg.net—Prambanan Jazz #4, agenda festival musik internasional tahunan sukses dimulai hari ni, Jumat (17/8). Acara yang setiap tahunnya sukses mengundang musisi papan atas Indonesia dan musisi dunia ini menyedot ribuan pengunjung yang datang dari berbagai macam kota dan negara.
Penampil di Roro Jonggrang Stage saat special show malam ini adalah Tohpati featuring Rio Febrian, Marcell Siahaan, dan penyanyi kawakan dari negeri seberang, Sheila Majid. Penampil penutup hari pertama diisi oleh KahitRan, yang merupakan kolaborasi Kahitna dan RAN.
Di panggung Hanoman, penampil antara lain ada Java Jive dan Letto. Di pertunjukan sore di panggung Roro Jonggrang ada The Rain, Hivi, dan Yura Yunita. Semua penampil, baik di panggung Hanoman, maupun panggung Roro Jonggrang mampu menghibur dan beberapa penampil mampu membawa penonton untuk nostalgia bersama.
“Saya terkahir ke Jogja tahun 1988, untuk mempromosikan diri saya. Saya berterima kasih pada Tohpati yang mewujudkan mimpi saya mengunjungi set Ada Apa Dengan Cinta 2,” seru Sheila Majid di tengah-tengah pertunjukan sambil tertawa.
Sheila Majid membawakan lagu-lagu hitsnya seperti ‘Cinta Jangan Pergi’, ‘Antara Anyer dan Jakarta’, dan meminjam istilah Majid, ‘all time favorite’, ‘Sinaran’. Marcell Siahaan membawakan beberapa lagu, di antaranya ‘Semusim’, dan Rio Febrian juga membawakan beberapa lagu yang ditutup dengan ‘Bukan Untukku’.
Malam itu ditutup oleh KahitRAN, band kolaborasi Kahitna dan RAN. Mereka membawakan beberapa lagu dalam 45 menit. Di antaranya ‘Kulakukan Semua Untukmu’, ‘Dekat Di Hati’, ‘Mantan Terindah’, dan ‘Salamku Untuk Kekasihmu Yang Baru’.
Diadakan tepat di hari kemerdekaan Indonesia yang ke-73, nuansa kemerdekaan dapat dirasakan di Prambanan Jazz kali ini. Telah berjalan kali keempat, tahun ini membawa tajuk ‘Art, Experience, and Masterpiece’.
Acara besutan Rajawali Indonesia Communication ini diprakarsaioleh Anas S Alimi, CEO RiComm. Perbedaan terbesar tahun ini adalah komposisi musisi dengan genre jazz.
“Tahun ini komposisi musisi bergenre jazz lebih besar, sebanyak 65% dari total penampil,”ujar Anas saat konferensi pers di Hotel Tentrem di Ruang Bakau Bangkirai (17/8). “Harapan kami Prambanan Jazz bisa jadi diplomasi budaya untuk Indonesia. Karena kami konsisten menggandeng musisi-musisi kelas dunia. Tahun ini kami berhasil membawa Queen of Jazz, pemenang 5 Piala Grammy, Diana Krall, untuk tampil,” lanjutnya.
Anas juga menyampaikan bahwa penampilan Boyzone, yang merupakan bagian dari world tour 25th anniversary ini, adalah konser terakhir mereka. Setelah tur ini, mereka resmi membubarkan diri.
“Yang menarik juga, Boyzone ini sengaja reuni, setelah world tour ini mereka bubar. Jadi ini adalah penampilan mereka terakhir di Indonesia,” ungkapnya. “Kami juga banyak membuat proyek kolaborasi. Seperti Tohpati bersama big band-nya featuring Rio Febrian, Marcell, Sheila Majid. Lalu Kahitna dengan RAN, lalu Indra Lesmana featuring Eva Celia, kolaborasi bapak dan anak. Sebenarnya kemarin saya tawarkan kolaborasi bapak, anak, dan mantan, Cuma nggak mau,” candanya sambil tertawa.
Tidak hanya musik, Prambanan Jazz juga mengahdirkan Pasar Kangen yang menghadirkan ragam kuliner khas Yogyakarta tempo dulu, dan Kids Area, untuk pengunjung yang membawa anaknya. Nuansa 17an juga dapat dilihat dari berbagai lomba dan doorprize. Bagi yang belum memiliki tiket, pembelian tiket dilayani mulai pukul 10.00 WIB.
Kirim Komentar