Gudeg.net- Masyarakat DIY masih diperbolehkan untuk melakukan mudik pada perayaan Idulfitri 2021 namun hanya untuk wilayah lokal atau antar kota dalam provinsi.
Diperbolekannya mudik lokal karena wilayah DIY masih masuk kategori aglomerasi yaitu satu kesatuan wilayah yang terdiri dari sejumlah kabupaten dan kota.
“Mudik lokal masih boleh untuk DIY, terlebih beberapa wilayah sudah tidak masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19,” ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi (Dalops) Dishub DIY, Bagas Senoadji dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/4).
Walau demikian Dishub DIY tetap akan melakukan penyekatan di sejumlah perbatasan wilayah DIY guna membatasai pergerakan pemudik dari luar provinsi.
Rencananya ada sekitar 10 titik perbatasan yang akan disekat oleh Dishub DIY diantaranya daerah Sleman Prambanan, Tempel dan sejumlah titik-titik perbatasan lainnya.
Di sejumlah perbatasan tersebut, Dishub akan membuat posko penjagaan yang akan dimulai sebelum tanggal 6 Mei 2021.
“Dari pusat ada sekitar 333 titik penyekatan, namun tindakan penyekatan seluruhnya berada pada kewenangan Kepolisian, kami hanya back up terkait lalu lintas saja,” jelasnya.
Sedangkan bagi pemudik asal daerah sekitar DIY seperti Klaten, Magelang dan Purworejo tetap diperbolehkan untuk mudik selama bekerja atau tinggal di Yogyakarta. Namun pemudik kategori tersebut wajib menyertai diri dengan surat tugas dari tempat kerja maupun surat keterangan dari perangkat desa.
“Wajib membawa ketentuan-ketentuan tersebut dan sudah menjadi kesepakatan seluruh Pemerintah Daerah masing-masing,” tuturnya.
Sementara itu pada keterangan tertulis yang sama, Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, pihaknya masih menunggu teknis pelaksanaan untuk posko penjagaan.
“Kami menunggu arahan pusat namun telah mempersiapkan sejumlah personel untuk mengantisipasi adanya lonjakan mobilitas mudik dari luar provinsi,” ungkapnya.
Kirim Komentar