Gudeg.net- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bertekad untuk memvaksinasi seluruh warga yang berada di Kota Yogyakarta.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Gudegnet, Jumat (17/9).
“Kami (Pemkot Yogyakarta) sudah punya tekad, siapapun, baik yang sekolah, nyantri, bekerja dan beraktivitas di Yogya akan divaksinasi,” ujarnya.
Heroe menjelaskan, Pemkot sudah melaksanakan vaksinasi kepada lebih dari 545.000 orang, meskipun hanya sekitar 300.000 sasaran wajib vaksin penduduk Kota Yogyakarta.
Heroe menjelaskan, percepatan vaksinasi harus terus dilakukan agar dapat menekan angka kasus penyebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta, terutama orang lanjut usia (lansia).
Karena menurutnya, dari data yang ada, kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Kota Yogyakarta sekitar 80 persen berusia 50 tahun ke atas dan belum tervaksinasi.
“Kita harus melindungi orang- orang penting dalam hidup kita semua. Tantangan ketika kasus turun, kita tidak ingin kasus meningkat lagi. Termasuk varian baru jangan sampai menular ke masyarakat,”tuturnya.
Sehari sebelumnya, Kamis (16/9) Pemkot juga melakukan vakisnasi bagi kyai dan santri di Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah, Kelurahan Pandeyan Kota Yogyakarta dengan jumlah 500 orang.
Kegiatan vaksinasi yang menggunakan vaksin Sinovac tersebut bertujuan agar kyai dan santri yang berada di Yogyakarta juga dapat terlindungi dari paparan Covid-19.
“Santri dan kyai harus kita jaga, maka kami lakukan vaksinasi,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Penanganan Covid-19 Yogyakarta itu.
Sementara itu, dalam keterangan yang sama, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kementerian Agama DIY, Buchori Muslim menyampaikankan, 75 persen santri yang berada di 391 pondok pesantren di DIY sudah divaksinasi.
“Dari jumlah tersebut, santri yang sudah divaksinasi terbanyak adalah di Kota Yogyakarta dan semua santri di DIY bersedia divaksin, hanya saja proses vaksinasi bertahap,” kata dia.
Kirim Komentar