Menjelang silver jubille atau perayaan 25 tahun yang akan berlangsung pada tahun depan, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta akan merayakannya pada 30 Mei yang berarti kembali kepada Keputusan Presiden RI No: 39/1984 tanggal 30 Mei 1984.
Dipilihnya bulan tersebut setelah sebelumnya memperhatikan sejumlah pertimbangan yakni jika puncak perayaan 25 tahun ISI dirayakan pada bulan Juli, mahasiswa ISI diperkirakan tidak akan turut merayakannya karena pada bulan tersebut sedang liburan semester.
"Kami akan kembali ke Keputusan Presiden 30 Mei 1984. Berarti perayaan 25 tahun ISI tahun depan akan dilangsungkan pada 30 Mei 2009. Kalau dirayakan pada 23 Juli nanti tidak akan bisa diikuti oleh mahasiswa yang sedang libur semester," kata Rektor ISI Prof. Soeprapto Soedjono di sela pameran seni rupa dies natalis XXIV FSR ISI di Galeri ISI Yogyakarta (23/10).
Menurut Soeprapto, perayaan seperempat abad ISI tahun depan akan diselenggarakan sejumlah kegiatan sepanjang tahun 2009 yang akan terdiri dari kegiatan seni baik yang berskala nasional maupun internasional.
"Nanti akan ada kegiatan dari bulan Januari hingga Desember 2009 yang terdiri dari showbiz dengan nuansa edukasional seperti pertunjukkan dan seminar dengan skala nasional dan internasional," katanya.
Lebih lanjut, rektor menambahkan bahwa untuk kegiatan perayaan tidak hanya diselenggarakan di kampus ISI Yogyakarta saja, namun kemungkinan juga akan digelar di kota lain karena telah ada beberapa pihak yang sanggup membantu.
Menjelang 25 tahun sejak pertama diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, pada tanggal 23 Juli 1984, ISI telah mencetak banyak alumni yang berpengaruh di dunia seni tak hanya Yogyakarta, namun juga Nasional bahkan di dunia internasional.
Dipilihnya bulan tersebut setelah sebelumnya memperhatikan sejumlah pertimbangan yakni jika puncak perayaan 25 tahun ISI dirayakan pada bulan Juli, mahasiswa ISI diperkirakan tidak akan turut merayakannya karena pada bulan tersebut sedang liburan semester.
"Kami akan kembali ke Keputusan Presiden 30 Mei 1984. Berarti perayaan 25 tahun ISI tahun depan akan dilangsungkan pada 30 Mei 2009. Kalau dirayakan pada 23 Juli nanti tidak akan bisa diikuti oleh mahasiswa yang sedang libur semester," kata Rektor ISI Prof. Soeprapto Soedjono di sela pameran seni rupa dies natalis XXIV FSR ISI di Galeri ISI Yogyakarta (23/10).
Menurut Soeprapto, perayaan seperempat abad ISI tahun depan akan diselenggarakan sejumlah kegiatan sepanjang tahun 2009 yang akan terdiri dari kegiatan seni baik yang berskala nasional maupun internasional.
"Nanti akan ada kegiatan dari bulan Januari hingga Desember 2009 yang terdiri dari showbiz dengan nuansa edukasional seperti pertunjukkan dan seminar dengan skala nasional dan internasional," katanya.
Lebih lanjut, rektor menambahkan bahwa untuk kegiatan perayaan tidak hanya diselenggarakan di kampus ISI Yogyakarta saja, namun kemungkinan juga akan digelar di kota lain karena telah ada beberapa pihak yang sanggup membantu.
Menjelang 25 tahun sejak pertama diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, pada tanggal 23 Juli 1984, ISI telah mencetak banyak alumni yang berpengaruh di dunia seni tak hanya Yogyakarta, namun juga Nasional bahkan di dunia internasional.
Kirim Komentar