Kuliner

Bakso Ayam Top Markotop

Oleh : Margareta Endah W / Senin, 00 0000 00:00
Bakso Ayam Top Markotop

Bakso Ayam Pak GepengKenikmatan menyantap makanan memang tergantung dari individu masing-masing. Lidah orang memang berbeda-beda. Entah itu hanya berupa makanan sederhana atau mewah, asal enak pasti nempel di hati. Bagaimana dengan bakso? Apanya yang mau dibeda-bedakan?

Diapit gedung-gedung perkantoran di tengah-tengah kota, Suparno sudah tiga belas tahun berjualan bakso disitu. Warungnya memang sederhana. Tak ada yang berubah sejak ia pertama kali mangkal di situ. Beratapkan terpal dan tempat duduk sederhana layaknya warung-warung pinggir jalan, Suparno menempati kapling seluas 4 x 1,5 meter yang notabene adalah trotoar.

Bakso Suparno memang beda. Anda tak akan menemukan bakso sapi di sini. Ayam adalah bahan utama pembuatan bakso ini. Sebenarnya Suparno sudah berjualan selama dua puluh empat tahun. Sebelas tahun Suparno menjajakan baksonya dengan berkeliling. Sisanya selama tiga belas tahun ia memilih untuk mangkal di depan toko buku Gramedia di Jl. Sudirman. Letaknya yang strategis membuat bakso Suparno banyak dilirik penikmat bakso.

"Dari dulu saya tetap pakai daging ayam. Ingin membuat sesuatu yang berbeda dengan bakso lain yang kebanyakan pakai daging sapi. Harga daging ayam kan juga lebih murah daripada daging sapi," jelas Suparno.

Menurut Suparno, pembuatan bakso ayam ini terbilang sulit. "Saya kan harus mbeteti sendiri mba biar ngirit pengeluaran juga. Jadi ya agak lama juga pengerjaannya,"ujarnya.   

Menu yang ditawarkan tidak sesederhana warungnya. Dengan harga Rp 5.000,00 kita akan mendapatkan lima gelindingan bakso ayam, suwir-suwiran ayam, serta rempelo ati atau telur lengkap dengan mie kuning dan kuah bakso yang top markotop. Mau ditambah ceker juga bisa. Mau yang biasa tanpa telur dan rempelo ati? Kita hanya perlu merogoh kocek Rp 4.000,00 saja.

Bakso ayam ini bisa jadi alternatif makan siang karyawan-karyawan kantor sekitar. "Jam makan siang pasti ramai. Karyawan kantor itu banyak. Kadang-kadang saya kewalahan juga sering dapat pesenan nganter ke kantornya langsung. Kalau pesan itu juga banyak satu kantor itu bisa pesen dua puluh mangkuk. Padahal kantornya ya banyak di sini," terangnya.

Pelanggan bakso ayam ini memang tersebar dari semua kalangan, dari anak-anak sampai orang tua. Penggemar bakso yang punya penyakit kolesterol dan gula juga kebanyakan datang ke warung bakso Suparno. "Saya juga nggak ngerti. Orang-orang yang kebanyakan kena penyakit itu datang ke sini. Katanya kalau makan bakso ayam ini lebih aman daripada makan bakso yang pakai daging sapi," jelasnya lebih lanjut.

Salah satu pengunjung yang berkesempatan mengobrol bersama GudegNet mengatakan bahwa ia sering mengajak anak-anaknya makan di tempat Suparno. Menurutnya bakso Suparno lebih lembut dibandingkan dengan bakso yang lainnya. Untuk anak-anak pun dapat dicerna lebih mudah.

Untuk Anda yang ingin mencoba bakso dengan cita rasa ayam, bisa datang langsung ke depan toko buku Gramedia di Jl. Jendral Sudirman. Bakso Pak Gepeng dipilih Suparno menjadi nama warung baksonya. Alasan mengapa ia memilih nama ini, Suparno tak tahu. "Hanya untuk samaran aja mba. Apalah arti sebuah nama, yang penting kan rasanya mantap!"   

1 Komentar

  1. dayat Senin, 03 Oktober 2016

    Sekarang masih apa gak ya bakso daging ayamnya??mohon infonya .terimakasih

Kirim Komentar


jogjastreamers

UNIMMA FM 87,60

UNIMMA FM 87,60

Radio Unimma 87,60 FM


UNISI 104,5 FM

UNISI 104,5 FM

Unisi 104,5 FM


SWARAGAMA 101.7 FM

SWARAGAMA 101.7 FM

Swaragama 101.7 FM


JOGJAFAMILY 100,2 FM

JOGJAFAMILY 100,2 FM

JogjaFamily 100,9 FM


RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RetjoBuntung 99.4 FM


STAR FM 101.3

STAR FM 101.3

Radio Star Jogja 101,3 FM Yogyakarta


Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini