"Saya paling suka sama Mas Sukoco, walaupun orangnya kecil, tapi punya semangat dan percaya diri yang besar sehingga bisa menciptakan musik yang bagus dan enak didengar."Demikian diungkapkan oleh Arief, siswa kelas 8 SMP N 1 Jetis Bantul, beberapa saat setelah acara EDUkonser Kua Etnika selesai digelar Sabtu sore yang lalu (20/12) di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.
Mas Sukoco yang tadi disebut-sebut itu adalah salah seorang personil Kua Etnika yang menjadi komposer salah satu nomer berjudul Gendhang Gendeng yang dibawakan pada konser ini.
Sesuai dengan yang pernah diungkapkan oleh pihak Yayasan Bagong Kussudiardja sebagai penyelenggara sebelumnya, kegiatan yang merupakan kerjasama dengan Telkomsel di dalam Program Anjangsana ini lebih dari sekedar sebuah konser belaka, namun merupakan sebuah proses pembelajaran melalui media musik kepada siswa-siswa SMP di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dan salah satu proses pembelajaran tersebut adalah mengenai bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri tanpa memerdulikan hal-hal lain seperti misalnya ukuran tubuh yang kecil --seperti yang dimiliki oleh Mas Sukoco--, namun yang penting memiliki semangat dan cita-cita yang besar.
Hal tersebut pula yang dirasakan oleh Arief, yang menyatakan bahwa ketika datang ke konser ini yang dibayangkan adalah menonton sebuah konser musik, namun ketika acara selesai ia mengatakan memeroleh tambahan wawasan, baik dari sisi pengembangan diri sendiri, maupun dari sisi pengetahuan mengenai musik dan alat musik yang selama ini belum pernah diketahui namanya, seperti misalnya alat musik "pot-shaker".
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Ibu Warsilah, salah seorang guru dari SMP N 1 Jetis Bantul yang mendampingi para siswa dalam mengikuti kegiatan ini.
Menurutnya, selain merupakan salah satu bentuk refreshing bagi para siswa, kegiatan ini juga memberikan pengalaman dan pengetahuan baru kepada para siswa, apalagi sebelum kegiatan setiap siswa diberi buku pegangan yang akan diisi oleh siswa setelah selesai konser sesuai apa yang diperoleh selamam mengikuti kegiatan tersebut, sehingga apa saja yang diperoleh dan sejauh mana siswa mendapatkan pelajaran melalui media musik ini dapat tetap terlacak.
Sementara pihak Telkomsel melalui Suryo Hadiyanto yang menjabat sebagai Manajer Corporate Communication mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk Corporate Social Responsibility berupa upaya untuk menularkan semangat "menjadi lebih baik" kepada masyarakat yang membutuhkan dan memiliki potensi melalui program TelkomselSPIRIT.
Sejalan dengan itu, maka diharapkan para siswa SMP yang berjumlah 1000 orang yang mengikuti kegiatan ini, diharapkan dapat tumbuh menjadi manusia-manusia yang lebih baik, yang dapat mengenai potensi diri, memiliki rasa percaya diri, dapat berkomunikasi, tidak membeda-bedakan sesama, dan kemudian diharapkan dapat menciptakan karya yang berguna bagi seluruh umat manusia.
Kirim Komentar