Dalam rangka memperingati hari olahraga nasinal Kota Yogyakarta dan hari jalan kaki sedunia 2010, Pemkot Yogyakarta berencana menggelar jalan kaki serentak dan masal pada Minggu, 10 Oktober mendatang di sepanjang Jalan Maliboro Yogyakarta.
Rencananya, kegiatan tersebut akan dilakukan dengan berjalan kaki memutari Jalan Malioboro yakni dimulai dari Benteng Vredeburg dan berjalan hingga Taman parkit Abu Bakar Ali, kemudian kembali lagi ke Benteng Vredeburg. Pada kegiatan tersebut, jalan Malioboro akan diberi pembatas jalan guna memisahkan pejalan kaki dalam dua arah.
Ketua Panitia kegiatan Mo Limo atau Monggo Mlaku-mlaku Mubeng Malioboro, Sukamto menyatakan, kegiatan jalan kaki masal tersebut juga sebagai usaha promosi Pemkot bagi pariwisata di Kota Yogyakarta khususnya kawasan Malioboro di pagi hari.
"Setiap hari Minggu pagi, Malioboro selalu dipenuhi dengan masyarakat yang olahraga seperti. Kebanyakan mereka melakukan senam seperti senam aerobik, dll. Semoga dengan kegiatan jalan kaki ini Malioboro bisa lebih ramai dikunjungi orang khususnya pada pagi hari," ujarnya di Kompleks Balaikota Yogyakarta, Rabu (29/9).
Rencananya, kegiatan yang digelar secara gratis ini akan dimulai pada pukul 06.00 WIB, dan akan berakhir sekitar pukul 09.00 WIB. Kegiatan tersebut diharapkan bisa diikuti oleh sebanyak 10 ribu peserta.
"Peserta bisa dari mana saja, baik perseorangan dan kelompok. Untuk peserta kelompok, painitia berharap peserta bisa mendaftarkan diri melalui masing-masing RW setempat agar bisa terkoordinasi dengan baik," tuturnya.
Hingga saat ini, panitia mengklaim bahwa kegiatan Monggo Mlaku-mlaku Mubeng Malioboro akan diikuti setidaknya sebanyak 18 komunitas dari berbagai elemen di Yogyakarta. Panitia masih berharap bahwa masyarakat umum juga dapat turut ambil bagian dalam kegiatan yang menyehatkan tersebut.
Rencananya, kegiatan tersebut akan dilakukan dengan berjalan kaki memutari Jalan Malioboro yakni dimulai dari Benteng Vredeburg dan berjalan hingga Taman parkit Abu Bakar Ali, kemudian kembali lagi ke Benteng Vredeburg. Pada kegiatan tersebut, jalan Malioboro akan diberi pembatas jalan guna memisahkan pejalan kaki dalam dua arah.
Ketua Panitia kegiatan Mo Limo atau Monggo Mlaku-mlaku Mubeng Malioboro, Sukamto menyatakan, kegiatan jalan kaki masal tersebut juga sebagai usaha promosi Pemkot bagi pariwisata di Kota Yogyakarta khususnya kawasan Malioboro di pagi hari.
"Setiap hari Minggu pagi, Malioboro selalu dipenuhi dengan masyarakat yang olahraga seperti. Kebanyakan mereka melakukan senam seperti senam aerobik, dll. Semoga dengan kegiatan jalan kaki ini Malioboro bisa lebih ramai dikunjungi orang khususnya pada pagi hari," ujarnya di Kompleks Balaikota Yogyakarta, Rabu (29/9).
Rencananya, kegiatan yang digelar secara gratis ini akan dimulai pada pukul 06.00 WIB, dan akan berakhir sekitar pukul 09.00 WIB. Kegiatan tersebut diharapkan bisa diikuti oleh sebanyak 10 ribu peserta.
"Peserta bisa dari mana saja, baik perseorangan dan kelompok. Untuk peserta kelompok, painitia berharap peserta bisa mendaftarkan diri melalui masing-masing RW setempat agar bisa terkoordinasi dengan baik," tuturnya.
Hingga saat ini, panitia mengklaim bahwa kegiatan Monggo Mlaku-mlaku Mubeng Malioboro akan diikuti setidaknya sebanyak 18 komunitas dari berbagai elemen di Yogyakarta. Panitia masih berharap bahwa masyarakat umum juga dapat turut ambil bagian dalam kegiatan yang menyehatkan tersebut.
Kirim Komentar