Sejarah

Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah provinsi tertua kedua di Indonesia. Yang membedakan provinsi ini dibanding provinsi lainnya adalah karena Yogyakarta memiliki status istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan. Namun keistimewaan Yogyakarta tidak hanya terletak pada statusnya yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian Indonesia saja. Keistimewaan lainnya antara lain terletak pada seni dan budaya, makanan khasnya, sampai pada pariwisata yang terdapat di Yogyakarta.

Wilayah Kota Yogyakarta adalah 32,5 km ². Sementara kota menyebar ke segala arah dari keraton (istana Sultan yang tepat berada di tengah Kota Yogyakarta. Dikenal juga nama Jalan Malioboro, dengan deretan pedagang trotoar dan pasar terdekat serta mal adalah jalan utama untuk belanja wisatawan di kota. Selain itu ada juga Jalan Solo yang merupakan jalan penghubung Kota Yogyakarta dengan Solo adalah sebuah distrik perbelanjaan yang lebih sering dikunjungi oleh penduduk setempat. Di ujung selatan Malioboro, di sisi timur terdapat pasar lokal besar Beringharjo. Tidak jauh dari pasar terdapat Benteng Vredeburg yang merupakan benteng peninggalan pada jaman Belanda.

Keraton Yogyakarta terdapat pada bagian tengah Kota. Kraton juga merupakan tempat tinggal Sultan. Sekitar keraton Yogyakarta adalah lingkungan pemukiman padat penduduk yang menempati tanah yang dulunya merupakan satu-satunya wilayah milik Sultan. Pada bagian selatan Keraton terdapat juga Taman Sari yang dibangun pada tahun 1758 sebagai Areal pemandian sekaligus sarana ibadah dengan berbagai cerita sejarahnya. Wilayah tersebut saat ini sudah tidak dimanfaatkan oleh Sultan. Untuk sementara waktu, lokasi tersebut digunakan untuk perumahan oleh karyawan istana dan keturunan. Upaya rekonstruksi dimulai pada 2004, dan upaya untuk memperbarui lingkungan sekitar keraton telah dimulai. Situs merupakan sebuah daya tarik tersendiri bagi wisatan yang akan berkunjung di Yogyakarta.

Dekat dengan kota Yogyakarta terdapat Gunung Merapi yang legendaris dan sudah terkenal diseluruh dunia sebagai gunung merapi yang paling aktif. Lokasinya berada di bagian Kabupaten Sleman. Gunung Merapi adalah sebuah Stratavolcano aktif yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia. Ini adalah gunung berapi paling aktif di Indonesia dan telah meletus secara berkala sejak 1548. Gunung berapi ini terakhir meletus pada bulan November 2010.

Semua tempat tersebut hanyalah sebagian kecil tempat wisata yang dimiliki oleh Kota Yogyakarta. Yogyakarta masih memiliki beragam potensi wisata yang selalu dikembangkan oleh masyarakatnya dengan dukungan dari pemerintah. Potensi wisata ini dapat dimanfaatkan oleh wisatawan untuk berwisata serta mempelajari seni dan budaya yang ada di Yogyakarta.