Hotel Melati

Hotel yang terletak di Jl. A.M Sangaji No. 72 Yogyakarta ini didirikan oleh seorang musisi dan fashion disainer, Oemi Salamah Prawironegoro. Sebelumnya Oemi telah melalang buana hingga sempat ke negeri Belanda, maka tak heran jika hotel yang saat ini memiliki 6 kamar ini dibangun dengan gaya Jawa-Belanda.

Hotel ini mulai beroperasi pada tahun 1971. Awalnya, hotel ini adalah rumah pribadi Oemi Salamah Prawironegoro (1902-1977)  yang kemudian dijadikan asrama mahasiswa. Secara fisik, bangunan hotel ini kental dengan bangunan kolonial. Hal ini terlihat dari bentuk kolom, pintu dan jendelanya yang tinggi dan lebar. Perabot yang ada di hotel ini seluruhnya adalah koleksi pribadi pemilik awal Hotel ini.

Bisa dibayangkan, jika berkunjung ke tempat ini, Anda serasa kembali ke masa lalu. Menu makanan yang tersediapun adalah menu makanan khas jawa, seperti saat makan pagi, yang disediakan oleh pengurus hotel adalah Gudeg dan Brongkos. Makanan kecil yang tersediapun juga khas makanan jawa.

Satu hal yang paling menjadi daya tarik dari Hotel Mustokoweni adalah dedikasinya pada seni batik. Hampir semua aksesoris hotel yang memungkinkan, diselimuti oleh kain batik. Bahkan di lantai bawah ada tempat khusus untuk memajang beberapa kain batik yang sangat indah. Yang patut anda coba adalah kursus batiknya. Dengan hanya membayar Rp 45.000,00 per lima jam, maka ada akan diajari cara melukis batik di atas kain. Alat sudah tersedia dan hasil dari kursus ini yang berupa ukiran batik dari tangan anda sendiri kiranya jadi suvenir yang unik sepulang ke rumah. Cukup berharga untuk sebuah usaha pelestarian budaya.


TIPS & TRIK
- Bagi Anda yang tertarik dengan tempat peristirahatan yang bernuansa Jawa-Belanda, Anda dapat langsung memesan kamar di hotel ini. Nuansa batik yang dipakai untuk cover perlengkapan tempat tidur dan gorden, peralatan makan dari keramik old school yang diambil dari koleksi pemilik dan konsep bangunan Belanda-Jawa yang klasik bisa membawa Anda bernostalgia dengan masa lalu. Mata kita juga akan dimanjakan dengan koleksi batik pemilik hotel yang ada di ruang basement.