Museum
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
Jalan Jenderal A. Yani No. 6 Yogyakarta INDONESIA 55122
Telp: (0274) 586934, 510996
Fax: (0274) 586934
Ulasan
Tentang Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
- Benteng yang dibangun pada tahun 1765 oleh Pemerintah Belanda ini digunakan untuk menahan serangan dari Kraton Yogyakarta. Dengan parit yang mengelilinginya, benteng yang berbentuk segi empat ini memiliki menara pengawas di keempat sudutnya dan kubu yang memungkinkan tentara Belanda untuk berjalan berkeliling sambil berjaga-jaga dan melepaskan tembakan jika diperlukan.
- Pada dasar meriam di kubu bagian selatan, Kraton Yogyakarta dan beberapa bangunan bersejarah lainnya termasuk kepadatan lalulintas di sekitarnya terlihat dengan jelas. Dibangun pada tahun 1765 oleh Belanda, Museum dengan luas kurang lebih 2100 meter persegi ini mempunyai beberapa koleksi antara lain:-
- Bangunan-bangunan peninggalan Belanda, yang dipugar sesuai bentuk aslinya.
- Diorama-diorama yang menggambarkan perjuangan sebelum Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan masa Orde Baru.
- Koleksi benda-benda bersejarah, foto-foto, dan lukisan tentang perjuangan nasional dalam merintis, mencapai, mempertahankan, serta mengisi kemerdekaan Indonesia.SEJARAH
- Museum Benteng Yogyakarta, semula bernama "Benteng Rustenburg" yang mempunyai arti "Benteng Peristirahatan" , dibangun oleh Belanda pada tahun 1760 di atas tanah Keraton. Berkat izin Sri Sultan Hamengku Buwono I, sekitar tahun 1765 - 1788 bangunan disempurnakan dan selanjutnya diganti namanya menjadi "Benteng Vredeburg" yang mempunyai arti "Benteng Perdamaian".
- Secara historis bangunan ini sejak berdiri sampai sekarang telah mengalami berbagai perubahan fungsi yaitu pada tahun 1760 - 1830 berfungsi sebagai benteng pertahanan, pada tahun 1830 -1945 berfungsi sebagai markas militer Belanda dan Jepang, dan pada tahun 1945 - 1977 berfungsi sebagai markas militer RI.
- Setelah tahun 1977 pihak Hankam mengembalikan kepada pemerintah. Oleh pemerintah melalui Mendikbud yang saat itu dijabat Bapak Daoed Yoesoep atas persetujuan Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku pemilik, ditetapkan sebagai pusat informasi dan pengembangan budaya nusantara pada tanggal 9 Agustus 1980.
- Pada tanggal 16 April 1985 dipugar menjadi Museum Perjuangan dan dibuka untuk umum pada tahun 1987. Kemudian pada tanggal 23 November 1992 resmi menjadi "Museum Khusus Perjuangan Nasional" dengan nama "Museum Benteng Yogyakarta".
- Bangunan bekas Benteng Vredeburg dipugar dan dilestarikan. Dalam pemugaran pada bentuk luar masih tetap dipertahankan, sedang pada bentuk bagian dalamnya dipugar dan disesuaikan dengan fungsinya yang baru sebagai ruang museum.
Jam Buka Museum
- Selasa - Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
- Hari Senin dan hari libur nasional: Tutup
Harga Tiket Masuk
- Dewasa: Rp 3.000,-
- Dewasa Rombongan Rp 2.000,-
- Anak Rp 2.000,-
- Anak-anak Rombongan: Rp.1.000,-
- WNA Rp 10.000,-
Fasilitas
- Perpustakaan
- Ruang Pertunjukan
- Ruang Seminar, Diskusi, Pelatihan dan Pertemuan
- Audio Visual & Ruang Belajar Kelompok
- Hotspot gratis
- Pemandu
- Ruang Tamu
- Mushola
- Kamar mandi
Kontak
- Alamat : Jl. Jend. A. Yani No. 6 Yogyakarta. Telp. (0274) 586934, Fax. (0274) 510996
- Email : vrede_burg@yahoo.co.id
- Blog: museumvredeburg.blogspot.com
- Facebook: Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
Gallery
Tempat menarik sekitarnya
Wisata Kuliner
Yammie Ketandan
Warung Yammie Ketandan menyediakan yammie tradisional, lengkap dengan topping khas oriental yang biasa mendampingi. Mulai dari pangsit rebus, bakso, jamur, tahu isi, semuanya ada. [...]
Wisata Kuliner
Pendopo Lawas
Pendopo lawas merupakan rumah makan berkonsep angkringan yang terletak di pusat kota, tepatya di sisi timur Alun-alun utara Yogyakarta. Berkonsep outdoor dan menyajikan menu ala angkringan, rumah makan yang satu ini tampak ramai dikunjungi. Khususnya anak muda. [...]