Keracunan Pindang, 166 Orang Masuk RS dan 19 Opname
166 KARYAWAN PT MATARAM TUNGGAL GARMEN, BALONG, DONOHARJO, NGAGLIK, SLEMAN hingga hari Kamis (19/2) siang, keracunan akibat ikan tongkol yang menjadi salah satu menu dalam makan siang oleh Katering MC, dengan 19 orang rawat inap di RS Panti Nugroho Sleman. Menjelang siang, dua pasien sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan dan 5 lainnya masih dirawat intensif di RS Panti Rapih Yogyakarta. Karena keterbatasan ruangan dan peralatan yang ada di RS Panti Nugroho mau tidak mau beberapa pasien terpaksa dikirim ke salah satu RS di Kota Yogyakarta.
Kepala RS Panti Nugroho, Dr Teddy Janon MKes, saat ditemui GudegNet, Kamis pagi mengemukakan bahwa total penderita yang terdaftar di Panti Nugroho sebanyak 166 orang. "Dua orang sudah boleh pulang namun masih harus menjalani rawat jalan untuk melihat perkembangan kondisi selanjutnya," ucapnya. Beberapa orang yang menjalani rawat inap di Panti Nugroho Pakem Sleman sempat dijenguk oleh beberapa pejabat terkait seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman, Kepala Jamsostek DIY dan Kepala Dinas Kesehatan Sleman serta Kapolres Sleman.
Tri Haryanti (23) warga Glondong Pakem Sleman mengatakan bahwa akibat keracunan tersebut yang ia rasakan berupa pusing-pusing dan mual. "Saya cuma makan ikan tongkol yang warnanya sudah kecokelatan, saya nggak tahu trus bereaksi beberapa jam berikutnya dan sempat pingsan," imbuhnya. Ketika ia sadar sudah berada di rumas sakit Rabu (18/2) sekitar 17.45 WIB.
Polres Sleman bekerjasama dengan Balai POM serta laboratorium RS Panti Nugroho Sleman meneliti secara rinci makanan yang disantap oleh karyawan. Tampak beberapa anggota keluarga masih nampak menunggu salah satu anggota keluarga mereka di RS Panti Nugroho Pakem. Sejak Rabu (18/2) malam 18.00 WIB dapat dihitung untuk setiap 3-5 menit, sekitar 2-3 karyawan yang mengalami keracunan terus berdatangan hingga malam hari ini dan juga beberapa pasien terpaksa dilarikan ke beberapa rumah sakit di Yogyakarta di antaranya RS Panti Rapih. Ada pula yang ditidurkan di lantai dengan alas karpet.
Hingga saat ini pasien yang sudah terdaftar di rumah sakit sudah 166 orang dan masih terlentang di karpet oleh tempat yang tidak mencukupi untuk menampung mereka semua. Situasi RS Panti Nugroho saat ini tampak penuh sesak dengan kendaraan motor dan mobil serta kerabat yang menunggui korban hingga dalam kondisi fit untuk dapat pulang ke rumah masing-masing.
Kirim Komentar