Seniman & Budayawan
Buang Prapto Hartomo
Dusun Nitiprayan RT 03 RW 20, Ngestiharjo Kasihan, Bantul INDONESIA

Ulasan
Seniman dagelan ini dulu Ayah dan Eyangnya adalah juga pemain dagelan mataram di RRI. Saat umurnya masih belasan, yakni tahun 1960-an, Buang sering ikut pentas ayahnya dari panggung ke panggung. Akhirnya, ia bertemu dengan Djunaedi dan kemudian mendirikan dagelan sendiri: Djunaedi Group. Pada era inilah olah seninya ditempa. Demi memperoleh pasar, Buang dan kawan-kawan sangat rajin mendatangi gedung-gedung pertemuan. Apabila di sebuah gedung akan diselenggarakan acara, pernikahan misalnya, maka Buang menawarkan diri sebagai pengisi acara. Soal biaya, terserah yang mau ngasih alias seikhlasnya.
Usaha pria kelahiran Yogyakarta 23 Februari 1945 ini mulai menuai hasil ketika banyak tawaran mentas menghampiri kelompoknya. Pada tahun 1967, Buang masuk di studio RRI. Di radio milik pemerintah itu, ia mengisi acara empat bulan sekali. Memasuki era 1980-an, Buang berada dalam masa kejayaanya. Sehingga tidak heran bila Marwoto Kawer dan pelawak-pelawak generasi sekarang tergoda untuk nyantrik (berguru) kepadanya.
Sebagai seorang seniman, Buang sering mendapatkan penghargaan dari berbagai instansi. Akan tetapi, ia mengaku paling tidak bisa merawat danâapalagiâmengingat bentuk penghargaan yang telah diterimanya. Bahkan, judul-judul lawakannya yang sudah dikasetkan hanya beberapa saja yang ia ingat, seperti: Direktur Kualat; Orang Planet; Ular-Ular Penganten. Dan ironisnya, kaset-kaset itu hilang entah kemana.