Seniman & Budayawan

Daru Maheldaswara

Jl. Antareja C-204 A Perum Kasongan Permai, Bantul INDONESIA

Daru Maheldaswara, seorang seniman teater, tercatat menjadi mahasiswa ASDRAFI antara tahun 1979 sampai dengan 1982. Sejak tahun 1970-an Daru sudah aktif berteater. Tahun 1979 ia masuk Teater Alam Yogyakarta pimpinan Azwar AN, masih di tahun yang sama dai mulai aktif menulis tentang seni budaya di harian Kedaulatan Rakyat (KR) dan SKM Minggu Pagi. Karena keaktifannya menulis tahun 1981 sampai dengan tahun 1999 Daru memberanikan diri untuk bekerja sebagai Redaktur di harian Kedaulatan Rakyat.

Pernah terlibat dalam pendirian kelompok ataupun organisasi teater, antara lain Himpunan Teater Yogyakarta (1983), teater Wijaya Kusuma Bantul (1984), Sanggar Studi Sastra dan Teater Sila dan Paguyuban Teater Bantul keduanya tahun 1985. Bersama Moorti Purnomo, Masroombara, Senny Saleh dan Yudiaryani mendirikan kelompok Bintang Mataram pada tahun 1996.

Naskah-naskah drama yang pernah dihasilkan Daru antara lain Ontran-ontran Wukirmalelo (1993), Babon Mardika (1994) dan naskah monolog Suara-suara Nurani yang dipentaskan Yoyok Aryo dalam Temu Seni Taman Budaya se-Indonesia di Ujung Pandang. Naskah Kasih Ibu yang merupakan adaptasi dari naskah Mother dipentaskan di Purna Budaya dan TVRI Yogyakarta oleh Kelompok Bintang Mataram.

Sampai sekarang Daru selain aktif menulis puisi, artikel, esai dan skenario, dia juga aktif mengelola LHM Media Solo. Aktifitaas lainnya adalah sebagai anggota Redaksi Jurnal Kebudayaan Dewan Kesenian Bantul "Selarong". Pada tahun 2005 Daru mendirikan Agsima, sebuah lembaga yang khusus membuat film dokumentasi tentang pertanian dan perkebunan.