Seniman & Budayawan
Yusuf Cahyono
Kaliwangan, Temon Wetan, Temon, Kulon Progo INDONESIA

Ulasan
Yusuf Cahyono atau Sarno (nama kecil) adalah seorang dalang kelahiran Kulon Progo, 8 Oktober 1953. Latar belakang keluarganya sama sekali bukan termasuk orang seni. Seni pedalangan mulai dikenalnya pada saat bersekolah di Sekolah Pendidikan Guru (SPG), yang memberikan pelajaran seni karawitan. Ia juga sempat mengikuti sekolah seni Tonobakal di Kokap, Kulon Progo tahun 1972.
Kesenian lain yang ia tekuni adalah kethoprak, kesenian shalawatan, dan karawitan. Ia tergabung dalam seni Karawitan Pangudi Laras. Selain itu, ia juga aktif sebagai anggota di PEPADI bidang pedalangan.
Semasa kanak-kanak, Ki Yusuf Cahyono senang membuat dan memahat wayang dari kertas atau kardus, yang kemudian menumbuhkan rasa gemar terhadap wayang. Kegemaran tersebut berkembang hingga kemudian pada tahun 1973 ia mulai aktif menekuni seni pedalangan. Sesungguhnya, ia pernah berubah pikiran, tetapi karena merasa terpanggil dengan melihat bahwa kesenian tradisional semakin mundur, kemudian gairah mendalang timbul kembali.
Pengetahuan dan keahliannya memainkan wayang diperoleh secara otodidak, terutama dengan berguru pada Mbah Gondo Sumarto selaku pengasuh Ganasidi Kulon Progo. Mbah Gondo Sumarto inilah tokoh yang paling penting dalam mewariskan pengetahuan seni pedalangan. Tahun 1972-1973, ia juga bersekolah di Habiranda.
Prestasi yang pernah diraihnya antara lain: Juara Kedua Lomba Goro-Goro Kamtibnas Tingkat Kecamatan (1982), Juara Harapan Satu Lomba Ganasidi Kulon Progo (1989), dan Juara Satu Lomba Baca Pedalangan Janturan (1974).