Seniman & Budayawan
Edi Suwondo
Yogyakarta INDONESIA

Ulasan
Dari seluruh anggota keluarga Edi Suwondo, juga kedua orang tuanya, bahkan kakek neneknya adalah pecinta seni tradisi. Maka, Suwondo, yang adalah anak dari dalang Gito, terbiasa hidup dalam lingkungan seni. Tidak heran jika Suwondo sejak duduk dibangku sekolah dasar sudah berkenalan dengan dunia panggung, berkenalan dengan kerasnya latihan, yang diajarkan oleh orang tuanya.
Disamping sebagai seorang dalang yang mumpuni, Suwondo adalah mantan bintang ketoprak dan Campur Sari. Namun, setelah melalui proses pendewasaan seni, akhirnya Suwondo memilih jalur dalang sebagai pilihan hidupnya. Proses menjadi dalang kondang tidaklah mudah. Setelah melalui pencarian yang liar, akhirnya Suwondo menemukan bentuk pembaharuan dalam dunia pedalangan.
Dengan kecerdasannya ia mengembangkan ilmu yang banyak diperoleh dari senior-seniornya, seperti, Pak Gondo Darman, juga dari buku-buku yang ia pelajari. Ia termasuk salah satu dalang yang konsisten pada konsep pedalangannya. Ia tidak mau disebut sebagai epigon. Ia memiliki kekhasan tersendiri, yang tidak dimiliki oleh dalang-dalang lainnya.
Dalang yang pernah menimba ilmu di ASTI Yogyakarta ini, beberapa kali pernah mendapatkan penghargaan dalam berbagai festival. Tahun 2004 dinobatkan sebagai Dalang Profesional Terbaik Tingkat DIY. Pada tahun 1990, Suwondo diundang oleh Pemerintah Amerika Serikat selama 1 bulan, untuk tampil mendalang di beberapa negara bagian.