Seniman & Budayawan
Edi Warsito
Girisubo, Gunung Kidul

Ulasan
Edi Warsito adalah seorang seniman ketoprak. Menjadi pemain ketoprak bagi Edi warsito adalah pilihan hidup. Ketika orang tuanya tidak lagi mampu membiayai sekolahnya, ia memutuskan untuk belajar ketoprak. Edi Warsito kecil rela berjalan puluhan kilometer sekadar untuk nonton pertunjukan kethoprak. Baginya nonton ketoprak bukan semata hiburan belaka, tetapi juga sarana belajar. Belajar bernyanyi Jawa, memainkan peran dan belajar mengenal cerita.
Pada tahun 1970 Edi belajar kethoprak secara khusus dengan Ki Kandiyono dan Ki Pandiyo. Dirasa cukup belajar Edi akhirnya bergabung dengan grup ketoprak Samudra Budaya dan Sedya Utama pimpinan Ki Sugiyarto.
Tahun 1985â2004, Edi dipercaya menjadi lurah di kelurahan Ngelindur Girisubo. Menjadi Lurah ternyata tidak menyurutkan kesenangan Edi untuk bermain ketoprak. Siang menjadi lurah Girisubo, malamnya jadi Adipati atau Pangeran. Baginya bermain ketoprak selain untuk pergaulan juga ikut andil dalam pelestarian budaya jawa.
Pengalaman paling berkesan adalah ketika ia memainkan tokoh Mas Broto dalam lakon Suminten Edan di wilayah Pracimantoro. Saking kuatnya ia memainkan tokoh tersebut, hingga kini lebih banyak orang memanggilnya dengan nama Mas Broto dibanding Edi Warsito. Dalam perjalanan karir bermain ketoprak, Edi Warsito selalu memainkan peran alusan, seperti Pangeran, Adipati, Raja dan sejenisnya.
Edi Warsito dan grupnya pernah menjadi juara II Festival Ketoprak se DIY-Jateng di Semarang.