Seniman & Budayawan
Heru Handono Wari
Kompleks Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Desa Kembaran RT 04 RW 21, Tamantirto, Kasihan, Bantul INDONESIA

Ulasan
Ayah dari Heru Handono Wari adalah seniman, maka Handono pun menjadi tahu dan mau belajar seni. Ia mulai belajar menari pada tahun 1971 dengan bergabung pada Pusat Latihan Tari milik Bagong Kussudiardja di daerah Singosaren. Di sana dia belajar tari klasik, gaya Yogyakarta maupun Surakarta.
Pada tahun 1980 dia masuk KONRI (Konservatori Tari Yogyakarta) hingga tahun 1984. Setelah itu Handono melanjutkan studinya di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI). Namun dia tidak melanjutkan studinya karena alasan pekerjaan. Tetapi hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk menguasai seni tari, terbukti dengan berbagai tari yang telah dia ciptakan sampai saat ini. Inilah antara lain karya-karya tari Handono Wari: Tari Rampogan, Tari Miling, Tari Pari Suka, Tari Prawira Tama, dan Tari Kidung Agung.
Dia pernah meraih beberapa kejuaraan dalam perjalanan karirnya, antara lain adalah Penyaji Tari Terbaik dalam Parade Tari Tradisional Tahun 1989, dan Penata Tari Terbaik pada Festival Kesenian Rakyat Tingkat Nasional di Jakarta Tahun 1995.