Seniman & Budayawan
Iman Soetrisno
Yogyakarta INDONESIA

Ulasan
Iman Soetrisno pernah menjabat sebagai pemimpin umum dan pemimpin redaksi SKH Kedaulatan Rakyat. Iman merupakan seorang aktor dengan sejuta pengalaman di atas panggung. Sejak masih di SR, Iman menggemari pertunjukkan wayang kulit, ebeg(kuda lumping), ketoprak dan sandiwara. Perjalanan panggung telah dimulai sejak Trisno kecil menjadi figuran dalam sandiwara propadanda.
Pria kelahiran Sidareja, 27 Mei 1936 ini pendidikan sekolahnya dilalui di SR, SMP Taman Dewasa, SMA Taman Madya Yogyakarta, Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada. Selain menulis puisi, cerpen dan naskah drama, Iman juga mahir dalam seni peran dan penyutradaraan baik itu panggung teater maupun media elektronik.
Sudah banyak pementasan dan film yang sudah ia lakoni diantaranya: Penggali Intan (TEATER INDONESIA) sebagai pemeran utama, Raja Sehari (ASDRAFI) sebagai pemain pembantu dan staf panggung, Film Lahirnya Gatotkaca (PERFINI) sebagai Baladewa, Desa yang Dilupakan (SATIVA FILM) Sebagai pemain, Pahlawan Gua Selarong( PENAS) sebagai Basah Sentot Prawirodirjo. Sinetron tak luput dari partisipasinya, ia pernah membintangi Panglima Besar Soedirman, Guruku malang Guruku Sayang, Gita Cinta SMA, Anne Van Jogja, dan lain-lain.
Beliau juga pernah mengikuti misi kesenian Indonesia ke Asia, Eropa, Vietnam, India, Rusia dan Jepang. Saat ini meskipun usianya sudah tidak tergolong muda namun semangatnya masih selalu ingin mengaktualisasikan kreativitas keseniannya.