Seniman & Budayawan
Inten Suwoto
Sleman INDONESIA

Ulasan
Awalnya, Inten Suwoto aktif pada sebuah koperasi pengrajin kulit wanita di desanya.
Karena di desanya sudah terbentuk kelompok karawitan wanita, oleh Ibu Sujito (istri
Rektor Universitas Gadjah Mada pada waktu itu), dipaksa untuk belajar menjadi dalang. Sangat luar
biasa, hanya dalam tempo singkat, Suwinten sudah mampu memainkan beberapa lakon.
Dan sungguh luar biasa, akhirnya Suwinten memberanikan diri untuk pentas yang
pertama kali, yaitu pada acara Pertasikencana, di desa Gamping, Sleman.
Perempuan kelahiran Sleman, 10 Juli 1952, sejak pentasnya yang pertama itu, makin jatuh hati pada dunia pewayangan. Sejak saat itu pula, predikat Dalang Perempuan melekat pada diri Suwinten. Permintaan-permintaan untuk pentas dari masyarakat terus mengalir. Keahliannya itu ternyata memang didukung oleh bakat seni yang ada pada dirinya. Suwinten memang lahir dari lingkungan seni tradisi yang kuat. Sejak kecil Suwinten memang sudah menekuni karawitan dan tari.
Suwinten juga memiliki basik sinden dan pencipta lagu dolanan anak. Lagu dolanan
anak berjudul Jaranan, pernah menghantarkannya meraih Juara 1 dalam Lomba Lagu
Dolanan Anak. Penghargaan lainnya, Nominasi 10 Besar Festival Dalang Wanita se-Jawa Bali, Piagam dari BKKBN dan United Nation Population Fund, Piagam dari
tabloid Nova, dalam Pesona Gelar Dalang Wanita, dan masih banyak lagi penghargaan-penghargaan
lainnya.