Seniman & Budayawan
Joned Tiwikromo

Ulasan
Kepiawainnya dalam dunia lawak ia akui berawal dari lingkungan. Dari SD hingga
SMA ia selalu bergaul dengan anak-anak yang suka guyon. Disaat remaja lain seneng
nge-band atau pesta, ia ebih suka mendengarkan kaset-kaset dagelan seperti alm.
Basiyo.
Waktu SMA, banyak media seperti lomba lawak yang ikut memotivasinya. Lomba lawak
yang pertama kali ia ikutu adalah lomba lawak di sekaten. Saat itu yang menjadi
lawan terberatnya adalah Wisben. Selain di Obrolan angkring, pria kelahiran Yogyakarta,
3 Juni 1966 ini juga pernah mengisi acara dalam paket Es Campur Es barengan Didi
Kempot dan Ludruk Glamor SCTV.
Obsesinya yang belum terwujud adalah tentang bagaimana agar pelawak di Yogyakarta
itu bisa berkumpul. Karena sampai saat ini pelawak biasanya hanya bertemu dalam
suasana event acara. Pelawak dengan ciri khas âkoyoâ ini mempunyai prestasi yang
cukup banyak menyangkut profesinya. Harapannya, semoga pelawak semakin maju. Jangan
selalu menganggap bahwa tingkat pendidikan yang tinggi harus mempengaruhi tingginya
tingkat lawakannya. Menjadi seorang pelawak yang penting adalah kecerdasan.