Seniman & Budayawan
Marwoto
Jl. Pajeksan GT I/ 662 Yogyakarta INDONESIA 55271
Telp: +62-274-621850

Ulasan
Nama lengkapnya adalah Sri Slamet Sumarwoto. Status yang sekarang masih melekat adalah sebagai seorang komedian Jawa (dagelan) ataupun dalam artian mengikuti pangsa pasar yang sekarang sedang berkembang, baik di panggung terbuka atau dunia pertelevisian.
Marwoto sebagai seorang ayah, ternyata sudah banyak menghasilkan karya yang cukup banyak. Hal ini dapat dilihat dari delapan anak; Wachid Nufiato, Triska Maryeni, Imam Sofyanto, Ervina N. Suwoto, Erfi Yuliani Sudjadi, Alih Devi, Gluduk dan satrio Kuncoro.
Kegemarannya pada dunia kesenian berawal sejak kecil (1967), terutama ketoprak tobong (berkeliling). Karena dari kakek, ayah (Sudjadi Cokro Admodjo) dan Ibu (Sudjilah), kesemuanya adalah pemain ketoprak. Selain dari keluarga, yang menjadi motivator utamanya adalah kepepet (terdesak) oleh perut.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh pria kelahiran Yogyakarta, 21 Oktober 1952 ini mulai dari SR (sekolah rakyat), SMEP (sekolah menengah ekonomi pertama) tapi tidak sampai lulus.
Prestasi atau pengghargaan yang pernah diraih adalah Pemeran Pria Terbaik pada acara Festival Pertunjukan Rakyat tahun 1990, Pemain Pria Terbaik tingkat nasional dari Departemen Penerangan tahun 1992.
Marwoto, yang namanya sering diberi embel-embel "Kawer" juga bermain dalam sebuah acara "Ketoprak Humor" Samiaji pimpinan Timbul. Nama "Kawer" sendiri mempunya arti "karepe ajeg wareg emoh ragat".
Marwoto sebagai seorang ayah, ternyata sudah banyak menghasilkan karya yang cukup banyak. Hal ini dapat dilihat dari delapan anak; Wachid Nufiato, Triska Maryeni, Imam Sofyanto, Ervina N. Suwoto, Erfi Yuliani Sudjadi, Alih Devi, Gluduk dan satrio Kuncoro.
Kegemarannya pada dunia kesenian berawal sejak kecil (1967), terutama ketoprak tobong (berkeliling). Karena dari kakek, ayah (Sudjadi Cokro Admodjo) dan Ibu (Sudjilah), kesemuanya adalah pemain ketoprak. Selain dari keluarga, yang menjadi motivator utamanya adalah kepepet (terdesak) oleh perut.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh pria kelahiran Yogyakarta, 21 Oktober 1952 ini mulai dari SR (sekolah rakyat), SMEP (sekolah menengah ekonomi pertama) tapi tidak sampai lulus.
Prestasi atau pengghargaan yang pernah diraih adalah Pemeran Pria Terbaik pada acara Festival Pertunjukan Rakyat tahun 1990, Pemain Pria Terbaik tingkat nasional dari Departemen Penerangan tahun 1992.
Marwoto, yang namanya sering diberi embel-embel "Kawer" juga bermain dalam sebuah acara "Ketoprak Humor" Samiaji pimpinan Timbul. Nama "Kawer" sendiri mempunya arti "karepe ajeg wareg emoh ragat".