Traditional Market
Pasar Lempuyangan Yogyakarta
Jalan Hayam Wuruk, Lempuyangan

Ulasan
Ulasan singkat pasar Lempuyangan, Yogyakarta ?
- Pasar Lempuyangan pernah memenangkan penghargaan Adipura pada Juni 2009
- Pasar Lempuyangan sering dikunjungi pelajar yang ingin melihat dinamika sosial dan belajar tentang ekonomi kerakyatan
- Pasar Lempuyangan merupakan relokasi pasar Reksonegaran tahun 1984
- Peresmian bangunan dilakukan Walikota Yogyakarta pada 22 Februari 1986
Dimanakah lokasi pasar Lempuyangan, Yogyakarta?
- Jalan Hayam Wuruk, Lempuyangan, Yogyakarta
Spesifikasi pasar Lempuyangan, Yogyakarta?
- Jumlah pedagang : 298 pedagang
- Luas bangunan : 2521 meter persegi
Waktu buka pasar Lempuyangan, Yogyakarta?
- Pasar Lempuyangan mulai buka mulai pukul 05.00 - 17.00 WIB
Apa saja sih yang dijual di pasar Lempuyangan, Yogyakarta ini?
- Sembako
- Sayur mayur
- Jajanan pasar
- Pakaian
- Perlengkapan rumah tangga
Fasilitas umum di pasar Lempuyangan, Yogyakarta?
- Mushola ber-AC
- Kamar mandi
- Lahan parkir
- Kantor Dinas Pasar
Bagaimana cara menuju ke pasar Lempuyangan, Yogyakarta?
Dari jalan Laksda Adisucipto
- Dari jalan Laksda Adisucipto terus ke barat sampai di perempatan Galeria
- Dari perempatan Galeria belok ke kiri (selatan), melewati jembatan layang Lempuyangan sampai di perempatan Gayam
- Dari perempatan Gayam belok ke kanan (barat) sampai di perempatan jalan Hayam Wuruk
- Dari perempatan jalan Hayam Wuruk belok ke kanan (utara)
- Dari perempatan itu lokasi pasar sekitar 500 meter di kiri (barat) jalan
Gallery
Tempat menarik sekitarnya
Museum
Museum History of Java Jogja
Museum History of Java Jogja adalah museum modern berbasis informasi teknologi kini hadir di Yogyakarta, mulai dibuka untuk umum pada tanggal 8 Desember lalu. Berlokasi di Jalan Parangtritis Km.5,5 Sewon Bantul Yogyakarta (eks. Pyramid Café). [...]
Seni & Budaya
Ndalem Joyokusuman
nDalem Joyokusuman dibangun pada tahun 1916, ketika masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VII. Setelah Raden Wedono wafat, dalem ini ditempati oleh salah satu adik Sultan Hamengku Buwono IX, yaitu GBPH Bintoro, seorang ajudan Sultan. Setelah GBPH Bintoro meninggal, dalem ini ditempati oleh GBPH Joyokusumo, adik bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X semenjak tahun 1988 sampai sekarang dan kemudian disebut sebagai Dalem Joyokusuman. [...]