Museum
Museum Kayu Wanagama Yogyakarta
Kawasan Hutan Wanagama Desa Bunder, Kecamatan Playen, Gunung Kidul/ Jl. Jogja- Wonosari Km. 30
Telp: +62-274-545639 , 082137553011
Ulasan
Tentang Museum Kayu Wanagama Yogyakarta
Museum ini berdiri atas ide staf dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada Prof. Dr. Ir. Hj. Oemi Haniin Soeseno dan Ir. Etty Suliantoro Sulaiman bersama Perum Perhutani setelah mengikuti Pameran Museum Antropologis di Perancis dan pendirian Jati Centre di Cepu dalam rangka lebih mengekspresikan kayu. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan pendirian bangunan museum tahun 1995 di kawasan hutan pendidikan Wanagama.
Bahan baku bangunan museum berupa dua buah rumah kayu buatan tahun 1880 sumbangan dari Perum Perhutani yang dirombak menjadi satu bangunan dalam bentuk rumah panggung. Museum ini diresmikan pada tanggal 8 Agustus 1998 oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Menteri Kehutanan RI. Ir. Muslimin Nasution.
Daerah Gunung Kidul. bagian selatan secara topografi merupakan jajaran pegunungan kapur. Kondisi inilah yang membuat para pakar Fakultas Kahutanan UGM tertantang untuk menghijaukannya. Pada November 1990, penanaman pohon jati di areal batu cadas Hutan Wanagama pun dilakukan.
Aksi ini didukung oleh Pangeran Charles, putra mahkota kerajaan Inggris yang merupakan pecinta dan penggerak lingkungan hidup. Apabila Anda berkunjung ke sana, Anda dapat melihat gebyok jati yang telah berusia dua ratus tahun yang merupakan hibah dari PERHUTANI serta beragam fosil kayu yang unik lainnya.
Bangunan Museum Kayu Wanagama berbentuk rumah panggung. Bahan material bangunan dari tanah hingga lantai merupakan konstruksi beton, lantai dan dinding dari bahan kayu, sedangkan atap dari genteng tanah.
Koleksi museum antara lain :- Meja lurah dari Jepara
- Arca Gupolo dari kayu sengon
- Meja dan kursi mantan Menteri Kehutanan RI Ir. Sudjarwo
- Gebyok kayu jati berukir khas Jepara
- Fosil kayu jati yang berumur ratusan tahun
- Aneka macam barang kerajinan kayu dari berbagai daerah di Indonesia
- Warung makan khas Wanagama
- Pasar seni
- Agroforesty
- Berbagai jenis pertamanan percobaan ( jati monfori, nangka, perupuk, acacia, dan lain-lain)
- Camping Ground (areal perkemahan)
- Tempat outbond
- Jungle jeep
- River Tubing
- Kelas 4 ruang
- Asrama
- Gedung serba guna
Jam Buka Museum:
- Senin - Sabtu: 08.00 - 17.00 WIB
- Minggu: Tutup
Tiket Masuk Museum Kayu Wanagama :
- Gratis
- Untuk rombongan dipersilahkan membuat janji terlebih dahulu
Catatan kecil mengunjungi Museum :
- Jangan memakai sepatu high heels, agar lebih nyaman sebaiknya memakai sepatu flat atau sport,karena museum ini terletak di tengah hutan di mana alasnya masih berupa tanah sehingga apabila habis hujan jadi becek.
- Cocok bagi para kalian pecinta alam.