Seniman & Budayawan

Mursinah

Yogyakarta INDONESIA

Mursinah

Ulasan

Mursinah lahir di Yogyakarta pada tahun 1925. Sejak masa kanak-kanak, Mursinah memiliki ketertarikan dan bakat yang besar pada dunia tarik suara. Hal ini kemudian membuatnya meninggalkan sekolah di kelas III MVS (setara SD zaman Belanda), dan bertekad menyalurkan bakat pada karawitan Jawa untuk bisa menjadi pesindhen atau waranggana. Hingga pada akhirnya, impian Mursinah terwujud ketika RRI Nusantara II menariknya sebagai sindhen tetap sehingga ia dapat senantiasa hadir di tengah penggemarnya lewat siaran gendhing Jawa.

Selain menjadi sindhen, Mursinah juga mempelajari keroncong. Jerih peyahnya ini membuahkan hasil ketika ia mendapat nomor kejuaraan dalam lomba menyanyi keroncong.

Meski demikian, Mursinah bukan orang yang cepat puas. Ia juga menulis karya-karya sastra Jawa untuk semakin menunjang profesinya sebagai sindhen. Karyanya diilhami oleh keadaan alam lingkungannya seperti pembangunan, dan pertanian. Karya lain berupa tembang macapat asmaradhana dan kinanthi.

Selepas mengabdi di RRI Nusantara II, Mursinah kemudian menuju ke Kraton dengan harapan dapat ngangsu kawruh tentang kesenian dengan menjadi abdi dalem pesindhen bedhaya dan mendapat pangkat Nyi mas KRT Kusumastuti dari Sri Sultan HB IX. Di lingkungan temen-teman pengrawit, Mursinah akrab dipanggil Ibu Kanjeng. Sesuai harapannya, di Kraton, Mursinah semakin kaya pengetahuannya tentang cengkok sindhenan, warna suara, hingga cara mengekspresikannya, yang kesemuanya dikuasai dengan sempurna.

Meski sibuk dengan dua tugas di Kraton dan RRI, Mursinah juga menyempatkan diri aktif di grup tari Yayasan Among Siswa Beksa. Bersama kelompok seni inilah, Mursinah berkesempatan keliling pentas dari satu kota ke kota lainnya. Bahkan pada tahun 1971, ia berkesempatan melawat ke berbagai negara Eropa Barat antara lain Belanda, Jerman, Inggris, Itali; juga negara di Asia seperti Jepang, Hongkong, dan Singapura.

Kesuksesan ini disadarinya juga karena dorongan moral dari suaminya, Purwodihardjo, dan juga dari masyarakat sekitar. Sebagai ibu, Mursinah tetap menjalankan kewajiban mengurus rumah dan 10 orang anaknya.

jogjastreamers

UNIMMA FM 87,60

UNIMMA FM 87,60

Radio Unimma 87,60 FM



JOGJAFAMILY

JOGJAFAMILY

JogjaFamily 100,9 FM


ARGOSOSRO FM 93,2

ARGOSOSRO FM 93,2

Argososro 93,2 FM


GCD 98,6 FM

GCD 98,6 FM

Radio GCD 98,6 FM


SWADESI ADHILOKA

SWADESI ADHILOKA

Handayani FM


Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini