Upacara Adat & Festival Budaya
Garebeg Syawal
Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Yogyakarta INDONESIA 55122

Ulasan
Maksud diadakannya garebeg ini untuk menghormati bulan suci Ramadhan dan menghormati
malam kemuliaan (lailatul qadar) sering disebut dengan maleman atau selikuran.
Keraton merayakan maleman/selikuran sebagai suatu upacara kerajaan yang khusus
diselenggarakan menjelang pelaksanaan garebeg pasa/sawal dengan mengadakan pasowanan
selikuran pada tanggal 21 bulan Ramadhan dan dirintis oleh Sultan Hamengku Buwono
I dan dilanjutkan oleh para sultan penggantinya. Pada masa Sri Sultan HB VIII
(1921 â 1939) dilakukan penyederhanan dan perubahan pasowanan selikuran dan sejak
Sri Sultan HB IX meniadakan tradisi pasowanan selikuran ini .
Ngabekten dilakukan setiap tanggal 1 Sawal (Idul Fitri) dan pada masa Sultan
HB IX dilakukan secara sederhana, Sultan tak lagi duduk di Singgasana emas (dhampar
kencana) dan tidak mengenakan busana kebesaran (busana keprabon).