Seniman & Budayawan
Raden Wedono Sasminto Mardowo
Yogyakarta INDONESIA

Ulasan
Raden Wedono Sasminto Mardowo lebih dikenal dengan panggilan Romo Sas. Seniman tari klasik Yogyakarta ini lahir di Yogyakarta, 9 Februari 1929. Dunia tari digelutinya setamat SD Kanisius Yogyakarta melalui kursus tari di Kraton di bawah bimbingan Kanjeng Raden Purbaningrat, Gusti Bendara Pangeran Harya Pudjokusumo dan Raden Tumenggung Endromardowo.
Keluarganya memberi dukungan padanya untuk menekuni duani tari klasik di samping dirinya memang memiliki niat yang sungguh-sungguh. Hal ini membuat Romo Sas dapat berhasil dengan baik dalam penguasaan tari klasik Yogyakarta secara keseluruhan. Apalagi didukung oleh penguasaan dalam bidang karawitan, tembang, sastra dan pedalangan.
Romo Sas adalah seniman tari yang produktif, sebagaimana banyaknya macam dan ragam jenis taria mulai tari tunggal, berpasangan, termasuk fragmen. Diantaranya adalah Tari Golek Asmaradana, Kenyatinember, Tari Golek Asmaradana Bawarga, Tari Golek Mudhatomo, Tari Golek Ayun-ayun, Tari Golek Lambangsari, Tari Golek Eling-eling, Tari Golek Sulukdayung, Tari Golek Clunthang, Tari Pudyaningsih, Tari Puspitorini, Tari Retno Adaningrat, Tari Kenokowulan, Tari Klana Alus Sumyar, Tari Klana Alus Topeng, dan lain sebagainya.
Salah satu karyanya untuk jenis tarian tunggal putra/putri menjadi mata pelajaran di sekolah dari tingkat dasar, menengah, hingga sekolah tinggi di DIY. Pengalamannya sebagai seniman tari, memberinya banyak pengalaman, seperti menjadi guru tari di Kraton Yogyakarta (1953), di KONRI (sekarang SMKI Yogyakarta) dari tahun 1962, di ASTI (sekarang ISI) sejak 1963, melawat ke Filipina dalam misi kesenian Indonesia pada tahun 1964, asisten sutradara dalam festival Ramayana Internasional di Pandaan Jawa Timur (1971), asisten sutradara Misi Kesenian Borobudur ke Eropa (1975), dan juga pernah menjadi duta kesenian Indonesia.