Upacara Adat & Festival Budaya
Saparan Banguncipto
Dusun Sorogenen, Desa Banguncipto, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo INDONESIA
Ulasan
Sorogenen adalah sebuah pedusunan yang terletak di wilayah Desa Banguncipto, Sentolo, Kulon Progo. Di dusun ini, terdapat sebuah upacara adat yang disebut sebagai upacara Saparan Banguncipto. Upacara ini dilaksanakan di petilasan Kyai Sorogeni dan Nyai Sorogeni yang merupakan suami istri dari Blambangan karena Perang Giyanti lalu menetap di Gunung Karang, keduanya merupakan tokoh kharismatik yang dimitoskan masyarakat setempat. Dengan adanya petilasan ini dusun tersebut dinamakan Soregenen.
Pelaksanaan upacara saparan pada bulan Sapar hari Selasa Pon, malam Rabu Wage, pelaksanaan upacara dijatuhkan bulan Sapar karena bertepatan dengan kepergian Kyai Sorogeni dan Nyai Sorogeni. Petilasannya berada di Gunung Karang. Pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, penduduk setempat membawa ambengan untuk dikendurikan, setelah dibacakan doa oleh Rois dilanjutkan dengan makan bersama dan pada malam harinya di petilasan Kyai Sorogeni dan Nyai Sorogeni diadakan tahlilan.
Maksud dan tujuan pelaksanaan upacara ini adalah:
- Memetri leluhur yang menurunkan penduduk Sorogenen,
- Ucapan syukur kepada Yang Maha Agung dengan sedekah hasil bumi di petilasan Sorogenen.
Sesaji yang diperlukan dalam upacara Saparan Banguncipto ini adalah:
- Nasi jagung, nasi canthel, daun ketela ubi,
- Ingkung ayam jago,
- Nasi tumpeng,
- Nasi golong,
- Ambeng, dan
- Jajan pasar (gedhang, buah-buahan).