Upacara Adat & Festival Budaya
Numplak Wajik Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Yogyakarta INDONESIA

Ulasan
Empat hari sebelum dilaksanakannya upacara Grebeg Mulud, di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dilaksanakan sebuah upacara adat pendahuluan. Upacara yang disebut sebagai Numplak Wajik ini dilaksanakan pada tanggal 8 Mulud ini, sore hari di Pawon Ageng di halaman bangsal Kemagangan Kidul (selatan) dan harus disaksikan oleh salah seorang saudara Sri Sultan yang menjadi pembesar (pengageng) Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Upacara Numplak Wajik dilaksanakan oleh Pengageng Pawon Ageng yang dipimpin oleh Nyai Lurah Kebuli dan Nyai Lurah Sekullanggi secara selang seling dengan melibatkan para abdi dalem Kawedanan Pawon. Perlengkapan yang dipersiapkan untuk Numplak wajik ialah lesung lengkap dengan beberapa buah antan untuk gejog lesung wajik beserta tempatnya untuk mengangkut dari tempat memasak ke Magangan. Dipersiapkan pula kain kemben untuk perlengkapan busana gunungan putri, beserta dlingo blenge dan kencur untuk konyoh.
Adapun lagu atau gendhing Jawa yang diperdengarkan dengan gejog lesung di dalam upacara ini adalah owal-awil, tundhung setan, gejogan, kebogiro, blendhung jagung, dll. Upacara Numplak Wajik ini dianggap sebagai pertanda awal mula pembuatan gunungan secara formal.
Rangkaian sesaji upacara :
- Tujuh macam jenang (jenang baro-baro, abang, putih, palang, putih, dsb),
- Tujuh macam rujakârujakan,
- Sebuah tumpeng robyong,
- Delapan buah ancak berisi nasi (nasi punar, nasi putih dengan lauk pauk, nasi
majemuk, nasi hitam, nasi asrepâasrepan, dll),
- Sebuah tumpeng gundul,
- Satu ambeng berisi nasi uduk beserta lauk pauk,
- Abonâabon berujud suruh ayu dan gedhang ayu,
- Sepasang Jlupak lengkap dengan ajungâajungnya,
- Toya prajan (sekar leton dan daun dadap serep),
- Sebuah empluk berisi beras,
- Bawang merah, bawang putih, kemiri, kluwak, sebutir telur ayam mentah, sekeping
mata uang logam,
- Seekor ayam betina yang masih hidup,
- Sebuah ancak berisi jajan pasar.
Fungsi wajik ini ialah inti dari Gunungan Wadon tempat menancapkan tangkai mustaka dan tangkai-tangkai perlengkapan yang lainnya misalnya tlapukan, rengginan, dll.