Seniman & Budayawan
Ki Hadisukatno
Yogyakarta, INDONESIA

Ulasan
Ki Hadisukatno adalah tokoh pembina seni permainan anak-anak. Beliau lahir di Delanggu, Klaten, pada tanggal 27 Mei 1915 dari keluarga wiraswasta sekaligus penggemar karya-karya sastra Jawa. Keluarganya, terutama ayahnya, banyak mengoleksi buku sastra Jawa dan dari situlah, Ki Hadisukatno mengenal dan menguasai kitab Wedatama, Wulangreh, dan lain sebagainya.
Sukatno menempa kemampuannya di lingkungan Perguruan Tinggi Taman Siswa mulai tahun 1937 dari Bangku Taman Guru Taman Siswa Yogyakarta. Ia menekuni dan menciptakan berbagai macam gendhing Jawa dan kemudian berkonsentrasi pada Seni Permainan Anak, macapat, dan bacaan buku. Satu kebanggaan tersendiri ketika tahun 1937 Sukatno dipercaya Ki Hadjar Dewantara untuk menggarap pementasan Panembarama (paduan suara) dan langsung di bawah bimbingan Ki Hadjar Dewantara, juga dalam hal pembinaan kesenian anak-anak, secara khusus tentang gendhing dolanan.
Banyak karyanya yang telah dipentaskan untuk Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar seperti Langen Carito Aryo Penangsang, Bocah Lola, Jaka Tingkir, Aji Saka, Babad Alas, Bango Thongtong Jatiningsih, Dadung Awuk, Nini Thowong, dan sebagainya. Karya lainnya adalah seni permainan anak Cempoworo dan Kembang Jagung yang dipentaskan menandai persemian Pendhapa Agung tahun 1938. Umumnya, karya Sukatno bersumber dari dongeng rakyat tradisional yang diangkat menjadi permainan anak-anak.