Museum
Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta
Komplek Pangkalan Udara Adisucipto Yogyakarta
Telp: (0274) 484453
Ulasan
Apa menariknya Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta?
- Membuat kita tidak melupakan sejarah. Museum yang didirikan pada tanggal 4 April 1969 di jalan Tanah Abang, Bukit, Jakarta oleh Panglima Angkatan Udara Laksmana Udara Rusmin Nuryadin. Bulan November 1977 dipindahkan dan digabungkan dengan Museum Ksatrian AAU (Akademi Angkatan Udara) di pangkalan Adisucipto Yogyakarta. Pada tanggal 29 Juli 1978 diresmikan sebagai Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala.
Pada tahun 1984, museum dipindahkan ke Wonocatur, tepatnya ke sebuah gedung bekas pabrik gula yang dibangun semasa penjajahan Belanda. Museum ini menyajikan secara lengkap sejarah penerbangan dan dunia aviasi di Indonesia. Bangunan museum, semula merupakan pabrik gula, kemudian beralih fungsi menjadi hanggar pesawat tempur dan pesawat angkut yang pernah dimiliki TNI Angkatan Udara.
Pada awalnya museum ini berada di Jakarta, namun karena Yogyakarta merupakan kota kelahiran TNI AU, maka dipindahlah museum ini. Apabila berkunjung, Anda akan melihat beragam pesawat hebat di masanya. Anda pun diperkenankan untuk berfoto di pesawat bahkan mengenakan pakaian penerbang, bergaya bak pilot pesawat tempur di pesawat sungguhan koleksi museum.
- Bisa melihat pesawat terbang dari dekat. Saat ini, museum ini memiliki koleksi sejumlah 10.000 buah, 36 pesawat terbang, 1.000 foto, 28 diorama, lukisan-lukisan, tanda kehormatan, pakaian dinas, dan sejumlah koleksi buku yang disimpan di perpustakaan. Koleksi masterpiece adalah repliKa pesawat Dakota VT-CLA milik perusahaan penerbangan India yang ditembak jatuh di daerah Ngoto, bantul oleh Belanda ketika hendak mendarat di Maguwo Yogyakarta.
Pukul berapa bukanya museum Dirgantara Mandala ini?
- Setiap hari pukul 08.00 - 15.00 WIB
Berapa harga tiket masuknya?
- Pengunjung Perorangan: Rp. 4.000,00
Kalau mau ke sana, bagaimana rutenya?
Dari Bandara Adi Sucipto
- Dari pintu keluar bandara internasional Adi Sucipto belok ke kiri (barat) sampai di pertigaan Janti
- Dari pertigaan Janti belok ke kiri (selatan) lalu naik ke jembatan layang (fly over) Janti lalu ikuti jalan.
- Setelah menurun, kurangi kecepatan, lalu belok ke kiri, persis setelah turunan jembatan layang di sebelahnya SMK Angkasa
- Kira-kira 50 meter ada portal yang dijaga TNI.
- Setelah mengurus persyaratan bisa masuk ke kompleks AURI. Lokasi museum ada di ujung kompleks.
Gallery
Tempat menarik sekitarnya
Penerbit & Percetakan
Agung Digital Printing
KUNJUNGI WEBSITE KAMI : agungprinting.com UNTUK ONLINE ORDER YANG CEPAT, TIDAK PERLU ANTRI, DAN LEBIH MURAH ! Dapatkan PROMO SUPER MURAH , kartu n [...]