Seniman & Budayawan
Galam Zulkifli
Jl. Nitikan Baru Gg. Krisna No 80D, Yogyakarta INDONESIA

Ulasan
Galam Zulkifli lahir di Sumbawa, 14 Januari 1971. Ia menempuh pendidikan seni rupa di IKIP, Yogyakarta. Karyanya pernah terpilih sebagai salah satu dari 5 karya terbaik dalam kompetisi Indonesian Art Awrads, 1998. Yang terbaru, lukisannya yang berjudul Teater Pembebasan (2003) terpilih menjadi salah satu karya yang mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN Art Awards 2004.
Kesenangannnya menggambar semasa kecil membuat Galam yakin bahwa bakatnya ada di senirupa. Jurusan senirupa IKIP akhirnya menjadi tempat Galam meneruskan studinya. Setelah melewati masa kuliah selama empat semester, Galam memutuskan untuk berhenti kuliah dan memilih belajar secara otodidak.
Karya lukis Galam sendiri lebih banyak bercerita tentang realita dalam kehidupan yang dipadatkan dalam satu harmoni. Galam menemukan sebuah keasyikan dalam mengapresiasikan sebuah kritik sosial. Semua karya lukis yang dihasilkan Galam dianggap memiliki nilai sama, tidak ada yang paling masterpiece ataupun paling buruk.
Tahun 1995, merupakan tahun pertama galam menggelar pameran di tanjung Priok
Jakarta, pameran tersebut adalah momen paling bersejarahnya. Tahun 2000, Galam
Zulkifli bersama teman-temannya mendirikan Komunitas Gelaran Budaya. Komunitas
tersebut sampai saat inipun masih sering berkumpul dan berdiskusi tentang seni
rupa.
Selama enam tahun terakhir, Galam membuat periodisasi dalam karya-karyanya. Periode pertama adalah mesin (33 lukisan), periode kedua kotak-kotak (33 Lukisan), periode lepas, periode ilusi, dan yang terakhir adalah periode Citra. Tahun 2004, Galam meluncurkan sebuah novel berjudul Taman seni Dari Dunia Imajiner lalu Lompatan Kata Rupa. Beberapa penghargaan yang pernah diraihnya adalah 5 Terbaik Indonesian Art Awards, 5 terbaik Indonesian Art Awards, dan Finalis ASEAN Art Award.