Perangkat Kesenian & Tradisi
Gunungan

Ulasan
Kata gunungan dalam bahasa Jawa bermakna
"gunung-gunungan", seperti gunung, menyerupai gunung. Gunungan adalah
salah satu wujud sesajian selamatan (dalam bahasa Jawa disebut sajen
wilujengan) yang khusus dibuat untuk disajikan dalam selamatan negara
(dalam bahasa Jawa disebut Wilujengan Negari) setiap garebeg dan
maleman atau selikuran.
Enam macam gunungan yang biasa digunakan dalam upacara Garebeg yaitu:
gunungan lanang, gunungan wadon, gunungan gepak, gunungan pawuhan,
gunungan dharat, gunungan kutug/bromo. Dari keenam macam gunungan itu
yang selalu disajikan dalam setiap garebeg hanya lima macam yaitu:
gunungan lanang, gunungan wadon, gunungan gepak, gunungan pawuhan dan
gunungan dharat. Sedangkan gunungan kutug/bromo hanya dibuat setiap
delapan tahun sekali bertepatan dengan tahun Dal, untuk disajikan dalam
selamatan negara garebeg Mulud Dal.
Sesajian gunungan adalah sesajian sakral yang sudah disucikan dengan
doa mantra. Oleh karenanya gunungan dianggap mengandung kekuatan magis
yang mampu menolak bala. Anggapan itu diperkuat oleh kenyataan bahwa
sesajian gunungan dilandasi kain bangun tulak. Bangunan khusus untuk
pembuatan gunungan dinamakan omah gunungan (omah = rumah).