Perangkat Kesenian & Tradisi

Pelara-lara

Pelara-lara

Ulasan

Gadis remaja yang dicalonkan sebagi selir raja di Kraton tetapi masih belum dapat diangkat sebagai "piyantun dalem" atau selir karena usianya yang masih kanak-kanak (belum mengalami haid). Menurut tradisi Kraton, raja-raja Mataram mempunyai sejumlah selir di bawah garwa prameswari.

Untuk cadangan calon selir tersebut, para adipati dan kepala desa sekitar kerajaan mempersembahkan putri atau kemenakannya yang berusia 7-10 tahun sebagi penari bedhaya-srimpi. Gadis-gadis kecil tersebut magang sebagai penari, pesinden atau ahli-ahli upacara keraton di bawah asuhan Nyai Tumenggung Sedhahmirah dan Nyai Tumenggung Soka. Mereka dididik secara terus-menerus untuk mengenal lika-liku tatacara Kraton secara rinci.

Biasanya, bagi yang memilki bakat pesinden, akan dikirim ke Dalem Kadipaten Anom (rumah putra mahkota) atau ke Dalem Kepatihan untuk dididik lebih intensif. Akan tetapi, bila para gadis tersebut belum berusia 14 tahun, dan para raja berkenan mempersuntingnya, langsung dibawah asuhan garwa padmi (permaisuri/prameswari).

Palara-lara memperoleh sekedar honorarium dari pengasuhnya, yang ditabung untuk membeli perhiasan (emas dan berlian).

jogjastreamers

JOGJAFAMILY

JOGJAFAMILY

JogjaFamily 100,9 FM


SWARAGAMA 101.7 FM

SWARAGAMA 101.7 FM

Swaragama 101.7 FM


RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RetjoBuntung 99.4 FM


SOLORADIO 92,9 FM

SOLORADIO 92,9 FM

Soloradio 92,9 FM SOLO


UNIMMA FM 87,60

UNIMMA FM 87,60

Radio Unimma 87,60 FM


JIZ 89,5 FM

JIZ 89,5 FM

Jiz 89,5 FM


Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini