Kesenian & Tradisi
Kehamilan: Nglimani
Ulasan
Pada masa kehamilan, pada umumnya masyarakat Jawa hanya melaksanakan Upacara
Tradisi Ngliman (hamil 5 bulan) dan Mitoni (hamil 7 bulan). Upacara Tradisi Nglimani
ini bertujuan memohon keselamatan baik untuk si anak maupun ibunya (orang tuanya).
Perlengkapan upacara Nglimani yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- Golongan bangsawan: tumpeng robyong, nasi kebuli, nasi punar, uler-uleran,
ketan moncowarno, rujak crobo, tikar pontang dan seekor kerbau.
- Golongan rakyat biasa: nasi gudangan, nasi ambengan, nasi biasa dengan lauk
serundeng, tempe, bakmi dan jajan pasar.
Nglimani, sesuai dengan terminologinya, dilaksanakan pada umur kandungan lima bulan pada waktu sore hari. Upacara ini dihadiri oleh sang ibu, dukun, para pinisepuh, kerabat, tetangga terdekat dan keluarga. Upacara selamatan dimulai dengan pembacaan doa dan para hadirin duduk dalam satu lingkaran mengelilingi makanan. Terdapat makanan pantangan yaitu nanas muda, buah maja, ikan kali dan kepiting.