Tradisional

Mangut Lele Mbah Marto

Selatan Kampus ISI, Dusun Nengahan, Padukuhan Ngiring-Iring, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Telp: 0821-3737-3477

Apa menariknya Mangut Lele Mbah Marto?

Beda. Jika mungkin Anda biasa menyantap mangut lele yang berkuah seperti di daerah Jetis, Bantul atau Muntilan, Jawa Tengah, maka mangut lele mbah Marto bisa jadi alternatif lainnya. Di sini mangut lelenya dibakar dan ditusuk bambu dari dalam. Rasanya juga pedas dan gurih. Tidak cenderung manis seperti mangut lele yang lain.
Pedas banget. Buat yang suka pedas, masakan di sini, selain lele juga bisa jadi pilihan karena rasanya yang bisa bikin mulut "terbakar".
Unik. Meskipun prasmanan, makanan diambil langsung di dapur dan jika Anda beruntung bisa ketemu mbah Marto yang usianya hampir satu abad.
Pengunjungnya cantik-cantik. Meskipun mblusuk dan nylempit, pengunjung di mangut lele mbah Marto kebanyakan bermobil dan wangi-wangi. Kalau pas Minggu lebih heboh lagi karena banyak yang cantik-cantik, meski kadang ukuran cantik itu relatif.
Lawas namun berkelas. Warung mangut Lele mbah Marto ini berdiri sejak tahun 1971. Meski hampir 50 tahun, namun tidak ada perubahan di dapurnya. Yang berbeda hanya pengunjungnya. Dulu, kebanyakan penduduk sekitar, sekarang justru mereka yang dari Jakarta atau kota besar lainnya dan mendengar kelezatan mangut lele mbah Marto dari mulut ke mulut atau sosial media.

Kapan saat terbaik ke sini?

Waktu buka warung mangut lele mbah Marto dari pukul 11.00 - 16.00 WIB. Paling ramai saat makan siang antara pukul 11.30 - 13.00 WIB

Berapa harganya?

Bagaimana caranya ke sini?

Dari jalan Parangtritis

Dari perempatan jalan Parangtritis terus ke selatan. Persis sebelum kampus Institut Seni Indonesia ada belokan ke kanan (barat). Belok melewati jalan itu. Lalu terus mentok sampai di pertigaan kampus Akademi Kebidanan Yogyakarta yang warnanya biru.
Dari pertigaan itu belok ke kiri (selatan) sampai ketemu persimpangan dimana di sebelah kirinya ada gedung universitas kampus ISI Yogyakarta. Dari pertigaan itu belok ke kanan (barat) sampai menemukan perempatan pertama. Penandanya ada penunjuk arah ke kantor Java Adv. Dari perempatan itu belok ke kiri (selatan) terus mengikuti jalan aspal.
Kira-kira 200 meter ada pertigaan pertama yang jalannya semen. Dari pertigaan itu belok ke kiri (timur) sampai menemukan pertigaan lagi yang bersebelahan dengan sawah.
Dari pertigaan itu belok ke kiri. Di sebelah kanan biasanya sudah ada deretan mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Setelah parkir, Anda bisa jalan kaki masuk ke gang sempit di sebelah barat tempat parkir tadi.
Warung mbah Marto ada di sebelah kanan. Urutan kedua. Papan penunjuknya ada di kiri atas.

Ada catatan lainnya?

Kalau ingin memotret mbah Marto ijin dulu kepada beliau. Simbah tidak mau difoto menggunakan kamera yang besar (DSLR). Apalagi menggunakan blitz karena membuat pusing. Kamera dari telepon genggam atau pocket camera jauh lebih baik dan nyaman bagi beliau.

Ada informasi lainnya?