Seniman & Budayawan
Agus Dewe
Kemetiran Lor GT II/680, Yogyakarta INDONESIA

Ulasan
Agus Dewe, lahir di Kendal 12 Agustus 1965, menekuni dunia seni lukis karena tertarik dengan kakak-kakaknya yang lebih dulu terjun ke dunia seni. Meski sempat mendapat tentangan dari orangtuanya, Agus yang memiliki keinginan kuat tersebut bersikeras masuk FSRD Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Pun semasa SMA, Agus aktif menjabat sebagai Kabid Kesenian di OSIS.
Sebuah pergumulan antara gesekan akademis dengan lingkungan sekitar. Tahun 1985, Agus Dewe menggelar pameran pertamanya di Karta Pustaka. Ia pun bersama teman-teman perupa sempat berkolaborasi membuat even pameran Destructive Image. Tahun 1992, Agus sempat mencuri perhatian masyarakat sekitar dengan pameran 24 jam di kamarnya. Uniknya lagi ia menyebar undangan pameran ke berbagai lapisan masyarakat, mulai dari teman-teman perupa lainnya, ketua RT, sampai ke kediaman presiden di Cendana.
Karya-karya lukis Agus Dewe sarat dengan tema-tema lingkungan sosial masyarakat. Salah satunya adalah lukisan âBancaan Sega Kuningâ yang menggambarkan riuhnya partai politik memperebutkan kekuasaan laiknya memperebutkan bancaan sega kuning.
Lukisan âSenja Keunguan Ladang Jagungâ adalah karya terbaiknya. Lukisan itu menggambarkan suasana di ladang jagung kala senja dan dua ekor ayam tengah bercengkrama di sana. Lukisan itu sempat beberapa kali ditaksir oleh beberapa kolektor maupun galeri seni, namun anehnya tak beberapa lama kemudian lukisan itu dikembalikan lagi. Aktivitas Agus Dewe saat ini ialah melukis dan memodifikasi batik lama sebagai usaha sampingan.