Upacara Adat & Festival Budaya
Upacara Banjir Lahar
Dsn Tambakan, Ds Sindumartani, Kec Cangkringan, Sleman INDONESIA

Ulasan
Upacara Banjir Lahar adalah tradisi khusus penduduk sekitar Gunung Merapi, khususnya dalam menanggapi bencana lahar. Salah satunya bisa disaksikan di Dusun Tambakan, Desa Sindumartani, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, sebagai salah satu desa yang sering dilewati bencana lahar (dingin atau panas) dari Gunung Merapi.
Upacara ini berupa doa mohon keselamatan dan perlindungan kepada Sang Maujud Agung bagi segenap penduduk agar terhindar dari marabahaya, disertai dengan peletakan sesaji berupa kelapa muda di sungai yang diperkirakan akan dilewati lahar. Hal ini dilakukan bila telah melihat tanda-tanda alam akan datangnya bencana lahar yang telah mereka kenal secara turun temurun.
Penduduk yang bermukim di tepi sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi kadang
mendengar suara-suara aneh di malam hari, misalnya gemerincing suara kereta kencana
yang lewat. Konon merupakan pertanda bahwa Kraton Merapi sedang mengirimkan rombongan
dalam rangka hajat untuk mengawinkan kerabatnya dengan salah satu penghuni Kraton
Laut Kidul.
Hal itu ditafsirkan sebagai pertanda mistis bahwa sebentar lagi akan terjadi banjir lahar yang akan melalui sungai itu, sehingga bagi mereka yang tahu akan segera membuat langkah-langkah pengamanan dan penyelamatan.
Adapun tujuan dari penyelenggaraan berbagai prosesi selamatan tersebut konon adalah untuk berdoa memohon keselamatan dan kelimpahan rejeki kepada Sang Maujud Agung serta memberi sedekah kepada makhluk halus penghuni Merapi agar tidak mengganggu penduduk, damai dan terbebas dari marabahaya, sehingga tercipta satu harmoni antara manusia dan lingkungan alam.