Seniman & Budayawan
Dyonisius Bimo Desianto
Jl. Nagan Lor 17, Yogyakarta INDONESIA

Ulasan
Pria yang akrab disapa Dion atau dikenal dengan sebutan DJ Durga ini adalah seniman seni rupa yang bereksplorasi dengan bentuk-bentuk baru dari seni rupa. Lulusan S1 Desain Komunikasi Visual, fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini sangat menggemari hal-hal yang berbau macrabe, Horror, Death dan Grostegue dalam tema dan visualisasi karya seni, musik, film, fashion, lifestyle, serta attitude.
Semasa menetap di Jerman, tahun 2001 hingga 2004, Dion aktif mengorganisir banyak event skala kecil dan independent. Diantaranya Mass Happening art, Mass Street Action di beberapa night Club di Berlin, Jena, Dresden, Leipzig, duisburg, Leverkusen, Mainz, dan Stuttgart. DenganĀ merancang elemen-elemen visual dan sound seperti slides projection, video projection, objects installation dan graphic design, sound effects serta DJ. Di sepanjang tahun-tahun ini pula ia aktif sebagai non-commercial DJ di beberapa Goth Night Club di Gothic Punk-deathrock-Batcave Sub culture di Jerman. Dan sejak tahun 2003, bekerja sebagai desainer grafis dan desainer fashion di sebuah biro desain pakaian anak-anak di Berlin.
Pada akhir Desember 2004, Dion memutuskan untuk kembali ke Indonesia tepatnya di Bali. Di Pulau Dewata ini, ia sering mengorganisir event-event berskala kecil dan independen bekerjasama dengan radio Kuta FM dan sebuah Punk Rockabilly Club di Kuta dan sebuah night club di Jakarta. Pada bulanĀ Juli 2005 Dion pindah ke Yogyakarta. Di bulan ini pula, Dion membuat acara bertajuk "Sayatan Asa" di Kedai Kebun Forum (KKF). Ia bersama seniman-seniman yang lain -desainer dan pekeja kreatif- membentuk sebuah jaringan kerja dan ruang kelompok kerja yang dinamakan Rumah Seni Jenseits.