Seniman & Budayawan
Handriyo
Jl. Kaliurang No. 45 Yogyakarta INDONESIA

Ulasan
Bagi seniman angkatan 45, atau para orang tua kita, pasti mengenal pria yang satu ini. Seniman serba bisa yang kini telah memasuki usia senja ini, memulai kariernya dibidang seni bermula dari hobi. Sejak SD (dahulu HIS di jaman Kolonial) sudah senang dengan corat-coret di kertas gambar. Setamat SD beliau meneruskan pendidikannya di MILO, di sana ia semakin terobsesi untuk menjadi seorang pelukis. Setelah itu, beliau meneruskan pendidikannya di Tamansiswa. Karena keinginan belajarnya di bidang lukis begitu tinggi, ia sering keluar kelas untuk melukis.
Ketrampilan lain selain sebagai seorang pelukis, ternyata ia juga menggeluti bidang seni suara dan musik. Ia sangat trampil memainkan alat musik celo. Bersama FA Laksono, sering mengadakan konser-konser musik. Pria sederhana yang selalu intens di bidangnya ini, mengaku banyak belajar dari pelukis seniornya, yaitu, Basuki Abdullah.
Karena usianya yang sudah senja, banyak pameran-pameran dan karyanya yang tidak dia ingat. Namun, beberapa pameran, baik, tunggal maupun bersama pernah ia ikuti, baik, di dalam negeri maupun luar negeri. Banyak lukisan tersebar di beberapa negara atau dikoleksi oleh kolektor-kolektor asing. Baginya, kesenian pada dasarnya adalah soal bersikap tentang keindahan, yang tidak dapat terkatakan.