Seniman & Budayawan
Ign. Hening Swasono
Jl. Puntodewo 133 Sinduadi IV RT 07 RW 10 Kutuwates, Mlati, Sleman INDONESIA

Ulasan
Selain menjadi perupa, Ign. Hening Swasono juga menjadi salah satu dosen di Institut Seni Indonesia. Sebagai seorang figur suami dari tiga orang anak, kegiatan berkarya dan kegiatan keluarga ternyata bisa berdiri pada poros yang seimbang.
Ketertarikannya pada dunia lukis dimulai dari SD dan pernah nyantrik pada seorang guru lukis di daerahnya. Ketertarikannya semakin berkembang ketika dipercaya menjadi seorang pelukis repro, khususnya karya Basuki Abdulah. Hening pernah mengasah bakatnya di SESRI tahun 1975-1979 atau sekolah seni rupa Indonesia di Yogyakarta, kemudian melanjutkan pendidikannya di ASRI tahun 1984 dan menjadi dosen di ISI pada tahun 1986 hingga sekarang. Tahun 2004 ia mengikuti program pasca sarjana di Institut Seni Indonesia.
Bidang keahliannya di seni rupa ternyata cukup kompleks yaitu melukis, memahat patung, dan seni dekorasi. Kebiasaannya membuat sketsa adalah awal mula ngenal melukis, lantas mencoba pameran bersama banyak perupa, salah satunya Joko Pekik, di Lembaga Indonesia-Amerika.
Karya-karyanya semakin berkembang ke arah dimensional yang menganut paham kubisme. Jadi, bisa dilihat dari segala segi dan pemikiran yang analitis. Ide-ide ini didapat karena yang dilihat hanya permainan kanvas yang konvensional dan sekadar menempel di tembok. Kemudian Hening mencoba membuat lukisan dengan bentuk berdiri. Melihat perkembangan seni rupa, Hening tidak hanya terpaku melihat dan mengamati, tetapi juga ikut andil dalam pergulatan seni rupa modern, terutama di Indonesia.
Karya yang dihasilkan teramat banyak dan pernah dipamerkan baik di dalam maupun luar negeri. Karya yang menjadi masterpiece adalah Misteri Roti atau Great Sacramento.