Seniman & Budayawan
Adi Sucipto
Desa Sukoreno RT 13 RW 07, Sentolo, Kulon Progo INDONESIA
Ulasan
Adi Sucipto, atau lebih akrab disapa Mbah Adi, adalah seorang dalang wayang golek
dan ahli dalam musik karawitan. Dia menekuni seni pedalangan semenjak tahun 1949
hingga sekarang. Darah seni Adi Sucipto mengalir dari ayahnya yang seorang dalang,
yakni Amad Samedi. Keluarga Adi Sucipto termasuk keluarga seniman; istrinya seorang
waranggana dan kedua anaknya, Suranto dan Nuryanto, juga mengikuti jejaknya sebagai
dalang.
Mbah Adi menekuni dunia pedalangan berawal dari rasa penasaran atau ketertarikannya
atas dunia pewayangan. Dari situ, ia kemudian memiliki keinginan untuk belajar
dan terus menekuni kesenian ini. Baginya, menekuni seni pedalangan adalah bentuk
dari keinginannya untuk melestarikan seni wayang dan sekaligus sebagai mata pencahariannya
untuk menghidupi keluarga.
Seniman kelahiran Kulon Progo, 8 Januari 1939 ini, belajar wayang secara otodidak,
bukan melalui jalur pendidikan formal. Ketika kelas tiga Sekolah Rakyat (SR),
ia keluar dari sekolah dan belajar wayang terutama dari Widodo Narno. Selain tokoh
ini, sejak kecil dia juga mengagumi Ki Widodo Prayitno, seorang dalang yang diidolakannya.
Berbagai perlombaan karawitan dan wayang sering diikutinya, baik di tingkat daerah
maupun propinsi. Prestasi yang pernah diraihnya antara lain Juara Kedua Karawitan
dan Juara Pertama Wayang se-Kulon Progo (1980).