Seniman & Budayawan
Agustina Ponijah
Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul INDONESIA

Ulasan
Sejak kecil Ponijah memang menyukai kethoprak. Di lingkungan tempat tinggalnya dulu, berbagai pentas seni pertunjukan sering digelar seperti wayang orang dan kethoprak. Oleh karena minatnya yang besar dalam seni kethoprak, ia pun bergabung dengan group kethoprak di desanya. Menurut ceritera, Ponijah merelakan sekolahnya hanya sampai kelas lima Sekolah Dasar demi mengembangkan bakatnya di bidang seni tersebut.
Perjalanan hidupnya sebagai pemain kethoprak membawa perempuan kelahiran Bantul, 17 Agustus 1948 ini bergabung di berbagai group kethoprak seperti Krido Mudho Widodo, Irama Masa, Budi Rahayu, Sapta Mandala, dan group lainnya. Pada tahun 1983 ia masuk ke Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta sebagai pemain kethoprak dan pensiun tahun 2004.
Karir Ponijah di seni pertunjukan ini didukung oleh suaminya, Ignasius Wahono, yang terkenal sebagai seniman kethoprak juga. Bahkan olah seninya mengantarkan Ponijah dalam beberapa produksi film dan sinetron. Salah satu di antaranya yang sangat berkesan manakala ikut dalam film Pangeran Diponegoro.