Seniman & Budayawan
Baghawan Ciptoning
Yogyakarta INDONESIA

Ulasan
Baghawan Ciptoning telah melanglang di dunia tari sejak 1977 dengan belajar tari klasik gaya Surakarta, berguru dengan tokoh-tokoh tari Keraton Kasunanan maupun Mangkunegaran, seperti : S. Ngaliman, Sutjiati Joko Suharjo, S. Maridi, Rono Suripta, Tarwa, dan Jogomanta. Pendidikan ia tempuh di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia Surakarta (SMKI) dan selanjutnya hijrah ke Jogyakarta belajar di Akademi Seni Tari Indonesia Yogyakarta (ASTI) yang sekarang berubah menjadi ISI Yogyakarta.
Selain karya seni, pria kelahiran Solo, 17 September 1962 ini juga menghasilkan karya tulis baik buku, makalah maupun kritik seni di media massa. Yang paling berkesan, selama berguru dengan Ben Suharto tentang Tari Spiritual dan Sardono W. Kusumo tentang Penciptaan Seni. Selain sebagai koreografer juga penari di berbagai negara seperi Amerika Serikat, India, Jepang, Thailand dan Finlandia. Menjadi staf pengajar di Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta sejak 1987 sampai sekarang. Magister Seni Program Pasca Sarjana diperolehnya di STSI Surakarta
Baghawan tidak hanya memusatkan perhatiannya pada bidang seni saja, fenomena-fenomena sosial juga sering ia soroti sehubungan dengan aktivitasnya dalam mengamati masalah-masalah dalam masyarakat. Berangkat dari pengamatannya, ia menciptakan beragam karya dan acara kesenian, antara lain Art Space Festival Dewa Ruci Samodra Giri di Pantai Selatan Yogyakarta, Festival gamelan untuk anak muda dan Festival Kesenian Yogyakarta.
Karyanya yang lain adalah Skenario dan sutradara Mozaik Cinta Rama Sita, Penata tari Topeng Bodoran (Festival Bunga Pasadena USA, 1991), Penata Tari Watu Sengkal (Pekan Kesenian Bali, 1998), Manager Miracle Studio Indonesian â Japan dan Programer Tari Ritual Jamasan Kapribadhen di Padhepokan Joko Pekik. Juara Umum Gatra Kencana TVRI se-Indonesia pernah ia raih pada tahun 1990.