The Parade 2010 tahun ini secara khusus diharapkan dapat mendatangkan kembali wisatawan ke Jogja setelah bencana Merapi. Untuk itu, format kegiatannya akan diwujudkan melalui gerakan untuk peduli, mengabdi, dan membangun kembali senyum kota Jogja.
"The Parade 2010 dan masyarakat muda Jogja sadar punya kekuatan yang besar untuk menjadi mesin pendorong gerakan mengembalikan Jogja sebagai kota wisata. Selain itu tentunya juga sebagai kota bisnis dan aktivitas kreatif," ujar Kick Yogyakarta Association Fathoni B Satriyo di Yogyakarta, Selasa (14/12).
Dengan mengusung tema Merapi Recovery Movement, The Parade juga merupakan sebuah gerakan pemulihan korban Merapi. Hal itu diwujudkan dalam publikasi dan pencitraan kegiatan ini sebagai festival yang massive di Yogyakarta yang pantas dikunjungi dan diapresiasi.
"Diharapkan juga bisa menjadi perhatian masyarakat nasional maupun internasional," tuturnya.
Selain itu, bentuk nyata bagi korban Merapi akan dilakukan dengan cara pengumpulan dana dari pengunjung, partisipan atau peserta maupun sederetan artis dan seluruh pengisi acara yang terlibat.
Nantinya, tambah Fathoni, dana yang terkumpul akan dihibahkan melalui lembaga yang dipercaya untuk pembangunan fasilitas pendidikan di area baru relokasi dan hunian sementara warga korban Merapi,
"Agar kebutuhan belajar anak-anak akan tercukupi dan menjadi generasi baru Merapi yang lebih baik," harapnya.
Fathoni yakin bahwa gerakan tersebut akan menjadi gerakan yang luar biasa dari kalangan anak muda Jogja dan sesuai harapannya akan menghasilkan dampak positif yang luar biasa pula bagi kehidupan masyarakat Jogja dan sekitarnya.
"The Parade 2010 dan masyarakat muda Jogja sadar punya kekuatan yang besar untuk menjadi mesin pendorong gerakan mengembalikan Jogja sebagai kota wisata. Selain itu tentunya juga sebagai kota bisnis dan aktivitas kreatif," ujar Kick Yogyakarta Association Fathoni B Satriyo di Yogyakarta, Selasa (14/12).
Dengan mengusung tema Merapi Recovery Movement, The Parade juga merupakan sebuah gerakan pemulihan korban Merapi. Hal itu diwujudkan dalam publikasi dan pencitraan kegiatan ini sebagai festival yang massive di Yogyakarta yang pantas dikunjungi dan diapresiasi.
"Diharapkan juga bisa menjadi perhatian masyarakat nasional maupun internasional," tuturnya.
Selain itu, bentuk nyata bagi korban Merapi akan dilakukan dengan cara pengumpulan dana dari pengunjung, partisipan atau peserta maupun sederetan artis dan seluruh pengisi acara yang terlibat.
Nantinya, tambah Fathoni, dana yang terkumpul akan dihibahkan melalui lembaga yang dipercaya untuk pembangunan fasilitas pendidikan di area baru relokasi dan hunian sementara warga korban Merapi,
"Agar kebutuhan belajar anak-anak akan tercukupi dan menjadi generasi baru Merapi yang lebih baik," harapnya.
Fathoni yakin bahwa gerakan tersebut akan menjadi gerakan yang luar biasa dari kalangan anak muda Jogja dan sesuai harapannya akan menghasilkan dampak positif yang luar biasa pula bagi kehidupan masyarakat Jogja dan sekitarnya.
Kirim Komentar