Seniman & Budayawan
Kaji Habeb
Jl. Putra Bangsa UH IV no 496 Janturan, Yogyakarta INDONESIA

Ulasan
Motivasi pertama Kaji Habeb untuk masuk dalam dunia lukis muncul karena ketertarikan dan kenikmatan saat corat-coret. Mulanya ia akui dari mencontoh, kemudian berkembang untuk lebih mengekspresikan ide-idenya. Secara professional, ia terjun ke dunia seni lukis dari th 1989, sekalipun cikal bakal itu sudah sejak SMP.
Saat SMP kecenderungan melukis sudah kuat. Di SMA keahlian melukisnya lebih berkembang karena waktu itu di sekolahnya sering diadakan pameran lukisan. Lulus SMA ia kemudian melanjutkan ke ISI Yogyakarta. Kaji Habeb sebenarnya mempunyai potensi lain yang dikembangkan yaitu teater, dia mencoba menyatukan teater dengan lukis yang dijalaninya secara dominan.
Menurutnya lukis adalah pengembangan eksistensi hidup. Sebuah karya adalah pencarian jati diri. Lukis merupakan cermin karya bagi dirinya. Dalam berkesenian, lawan paling berat adalah diri sendiri. Tema yang banyak ia angkat dalam setiap karya lukisannya adalah spiritual dan religius.
Darah seni diturunkan oleh ibunya yang seorang perias manten di Demak. Sedangkan kemampuan teknis ia dapat dari eyang buyutnya yang seorang tukang kayu. Baginya, prestasi adalah dengan ia berkarya. Yang hasil karyanya bisa jadi cermin bagi dirinya. Prinsip dalam melukis adalah mengintegrasikan aspek teknis, estetik dan etik.
Pameran yang pernah ia ikuti antara lain pameran bersama di Galeri Ganesha Yogyakarta tahun 1992; pameran seni rupa Islami di Sasana Ajiyasa ISI Yogyakarta; pameran bersama di Candi Ratu Boko Yogyakarta; pameran tunggal Oase di Yogyakarta; pameran Empat kota di Winnipac (Canada), New York, New Jersey, Virginia (Amerika).